Jenazah Berserakan di RS Al Shifa Gaza, Bau Mayat Tercium di Seluruh Tempat

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 15 Nov 2023 07:00 WIB
Foto: AP/Abed Khaled
Jakarta -

Rumah sakit utama di Gaza terpaksa menguburkan sejumlah pasien di kuburan massal. Direktur RS menyampaikan kabar duka tersebut pada Selasa (14/11/2023), ketika Presiden AS Joe Biden mulai menekan Israel untuk tidak menyerang fasilitas RS.

"Ada jenazah berserakan di kompleks RS dan tidak ada listrik lagi di kamar mayat," kata Direktur RS Al-Shifa, Mohammad Abu Salmiyah, seraya menambahkan bahwa sejauh ini 179 jenazah telah dikebumikan.

"Kami terpaksa menguburkan mereka di kuburan massal," katanya, seraya menambahkan bahwa tujuh bayi dan 29 pasien perawatan intensif termasuk di antara mereka yang meninggal setelah bahan bakar untuk generator rumah sakit habis.

Israel masih enggan menghentikan serangan dengan dalih kelompok Hamas bersembunyi di sana.

Seorang saksi mengatakan bau mayat yang membusuk ada di mana-mana. Namun, pertempuran malam hari dan serangan udara tidak terlalu intens dibandingkan malam-malam sebelumnya.

PBB yakin bahwa ribuan, dan mungkin lebih dari 10.000 orang pasien, staf, dan warga sipil yang mengungsi, berada di dalam dan tidak dapat melarikan diri karena serangan yang tak kunjung usai.

Nasib bayi prematur di RS Al Shifa juga tak kalah mengenaskan. Dr Ahmed El Mokhallalati, yang juga terlibat dalam perawatan bayi-bayi tersebut, menggambarkan kondisi yang terjadi sangat mematikan.

"Mereka berada dalam situasi yang sangat buruk di mana Anda perlahan-lahan membunuh mereka kecuali ada yang ikut campur untuk menyesuaikan atau memperbaiki situasi mereka," katanya, dikutip dari Al Jazeera.



Simak Video "Video: UNICEF, WHO dan UNRWA Kejar Target Vaksinasi 44.000 Anak di Gaza"

(naf/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork