Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza memutuskan untuk menghentikan koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai evakuasi rumah sakit di wilayah yang terkepung. Langkah tersebut dilakukan untuk menolak ditahannya sejumlah tenaga medis RS Al-Shifa saat proses evakuasi yang berlangsung berkoordinasi dengan WHO.
"Kami memutuskan untuk menghentikan koordinasi penuh dengan Organisasi Kesehatan Dunia mengenai masalah evakuasi korban luka dan tim medis sampai laporan diserahkan mengenai apa yang terjadi dengan penangkapan tim medis oleh tentara pendudukan," kata Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian dikutip dari Al Jazeera.
Sebelumnya, Otoritas Penyiaran Israel menyatakan tentara Israel telah menahan direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza. Sampai saat ini belum ada informasi mengenai kondisi dokter yang ditahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Kemenkes Gaza mendapat notifikasi dari PBB bahwa ada koordinasi, melalui WHO, untuk mengevakuasi para dokter yang berada di Kompleks Medis Al-Shifa. Namun konvoi tersebut dihentikan di pos pemeriksaan yang dikuasai Israel.
"Namun kami terkejut bahwa konvoi tersebut dihentikan kemarin (Rabu) di pos pemeriksaan pendudukan yang memisahkan Jalur Gaza utara dan selatan selama sekitar tujuh jam," tambah al-Qudra.
(kna/naf)











































