6 Obat Alami Penurun Kolesterol Tinggi, Mudah Ditemukan di Dapur

Kolesterol tinggi kerap menjadi penyebab utama sejumlah penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi hingga gagal jantung. Karenanya, kolesterol tinggi harus diatasi sedini mungkin agar tidak menimbulkan komplikasi serius di kemudian hari.

Salah satu caranya adalah dengan menjauhi faktor-faktor yang memicu kolesterol tinggi. Biasanya, peningkatan kolesterol disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti malas berolahraga, sering mengonsumsi makanan berlemak, merokok, hingga minum minuman beralkohol.

Selain merubah pola hidup dan menjauhi faktor risikonya, peningkatan kolesterol juga bisa dicegah dengan menggunakan obat alami penurun kolesterol tinggi. Selain minim efek samping, sebagian besar obat alami tersebut dapat dengan mudah didapat sehari-hari. Apa saja?

Obat Alami Penurun Kolesterol Tinggi

1. Bawang Putih

Tak cuma jadi bumbu masakan, bawang putih juga kaya akan zat yang baik untuk kesehatan, seperti mineral, vitamin, asam amino, serta antioksidan. Sebuah studi mengungkapkan mengonsumsi satu siung bawang putih setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) dalam tubuh sekitar 10 persen.

Selain itu, khasiat bawang putih juga disebut dapat menurunkan tekanan darah, yang mana merupakan faktor risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes.

2. Jahe

Sejak lama, jahe sudah menjadi obat alami yang digunakan untuk mengatasi beragam penyakit. Studi yang dilakukan pada 2014 menemukan kalau jahe dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.

Studi terpisah juga mengungkapkan jahe dapat menurunkan kolesterol LDL, dan meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein). Jahe juga mudah untuk diolah dan dikonsumsi sebagai obat alami, baik dengan mencampurkannya ke dalam makanan ataupun minuman seperti teh hangat.

3. Kacang Kedelai

Kacang kedelai juga bisa menjadi obat alami penurun kolesterol. Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition, mengonsumsi 25 gram protein kacang kedelai setiap hari selama enam minggu dapat membantu menurunkan kolesterol LDL sebanyak 3-4 persen. Manfaat tersebut tentu akan semakin signifikan jika dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup sehat.

Protein kacang kedelai dapat dengan mudah didapat dari makanan seperti tahu, tempe, dan susu kedelai.

4. Teh Hijau

Kandungan polifenol dalam teh hijau memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menurunkan kolesterol LDL dalam darah. Sebuah studi menemukan orang rutin minum teh hijau memiliki kadar kolesterol LDL yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum.

Lebih lanjut, studi tersebut mengungkapkan zat polifenol diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dengan cara memperlambat proses penyerapan kolesterol oleh saluran pencernaan. Adapun jumlah yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah 2-3 tiga gelas per hari.

5. Biji Klabet

Biji klabet, atau yang dikenal juga dengan fenugreek, adalah salah satu bumbu dapur yang memiliki segudang khasiat untuk kesehatan. Saponin yang ada dalam biji klabet dapat membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh, serta mengurangi proses sintesis kolesterol di hati.

Selain itu, biji klabet memiliki properti antioksidan dan antiperadangan, serta antidiabetes berkat kandungan vitamin E yang tinggi di dalamnya.

6. Biji Ketumbar

Selain biji klabet, biji ketumbar juga menjadi salah satu rempah dapur yang sudah lama dimanfaatkan sebagai obat herbal. Biji ketumbar mengandung senyawa bernama phytosterols yang dapat memperlambat proses penyerapan kolesterol di sistem pencernaan. Inilah yang membuat biji ketumbar dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.