Belum diketahui riwayat penyakit apa yang diidap. Sosok Doni dikenal dengan salah satu pahlawan di masa pandemi COVID-19.
Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto turut menjadi saksi betapa gigihnya Doni membantu pemerintah kala COVID-19 merebak. Terutama saat memenuhi kebutuhan alat kesehatan.
"Mas Doni seorang prajurit yang patriot. Jiwa prajuritnya mengalir deras untuk Ibu Pertiwi. Semangatnya untuk kemanusiaan selalu membara seperti Baret kebanggaannya," ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom Minggu (3/12).
Terawan bercerita, Doni memiliki andil besar saat Kemenkes RI di awal wabah kesulitan menghadapi penanganan virus baru.
"Mas Doni adalah team work yang baik saat pandemi COVID-19 di awal 2020. ketika saya Menkes, beliau adalah Kasatgas COVID-19," jelasnya.
"Di awal, Kemenkes tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 dikarenakan terkendala dengan anggaran yang tidak ada, sehingga tidak bisa menyiapkan keperluan untuk pencegahan dengan banyak, seperti masker, APD, desinfektan, dan lainnya," sambung Terawan.
Kendati diterjang berbagai tantangan dan hambatan, Terawan memuji kesigapan Donny Monardo saat menyiapkan segala hal yang dibutuhkan agar bisa bergerak dengan cepat dengan mengedepankan kepentingan rakyat.
"Mas Doni melalui BNPB menyiapkan regulasi itu dengan dibentuknya gugus tugas, sehingga pagu anggaran bisa disiapkan oleh BNPB melalui Dana Siap Pakai (DSP) karena situasi bencana kesehatan. Mas Doni juga menyiapkan tempat isolasi di luar dari rumah sakit, seperti wisma atlet, dan lain sebagainya," jelasnya.
Sebagai seorang pemimpin, Terawan juga mengingat betul bagaimana mendiang Doni bekerja cepat. Kerap melakukan inspeksi langsung ke lapangan untuk memastikan semua arahan berjalan dengan semestinya.
"Bersama kita sering keliling Indonesia untuk memastikan pola pencegahan COVID-19 berjalan dengan baik, serta pola penyembuhan di RS juga terlaksana dengan baik," kenang Terawan.
"Mas Doni orang baik, saya turut berduka. Semoga semua amal ibadah beliau diterima dan diampuni segala dosanya, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tutupnya.
(naf/kna)