Lukas Enembe Sempat Cuci Darah 15 Kali di RSPAD Sebelum Meninggal

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 27 Des 2023 10:00 WIB
Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto karena gagal ginjal. Sebelum meninggal, Lukas Enembe sempat menjalani cuci darah 15 kali.

"Sejak 1 Oktober sampai hari ini, beliau sudah cuci darah sampai 15 kali," ujar kuasa hukumnya, Petrus Bala Pattyona, kepada media, Selasa (26/11/2023).

Petrus menceritakan Lukas sempat menolak cuci darah di Indonesia dan meminta agar prosedur tersebut dilakukan di Singapura. Namun pada 1 Oktober, dokter dan perawat dari Singapura datang menemui Lukas di RSPAD untuk memberikan saran pengobatan.

"Kira-kira begini, maaf Bapak kalau tidak cuci darah tidak panjang umur," ungkapnya.

Sebelumnya, Petrus menyebut Lukas meninggal dunia setelah divonis mengidap gagal ginjal. Dia juga mengidap kondisi lain seperti stroke dan jantung.

Dikutip dari laman Kemenkes, cuci darah atau hemodialisis adalah pengobatan yang dilakukan pasien gagal ginjal kronis untuk meningkatkan kondisi kesehatannya. Hemodialisis atau terapi pengganti ginjal ini adalah proses pembersihan darah dari sampah sisa metabolisme dan cairan yang berlebih oleh bantuan ginjal buatan dan mesin.



Simak Video "Video: Istri di Jatim Donorkan Ginjal Untuk Suaminya"

(kna/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork