Tanggal 2 Januari diperingati sebagai Hari Introvert Sedunia atau World Introvert Day. Banyak awam mengartikan 'Introvert' atau 'introver' sebagai orang dengan kecenderungan pendiam. Padahal sebenarnya, pengertian introvert lebih luas dari itu.
Menurut psikolog klinis Veronica Adesla, orang dengan kecenderungan introvert lebih mendapatkan energi ketika ia menghabiskan waktu yang 'intimate' dengan diri sendiri, atau beberapa orang terdekat yang biasanya hanya berkisar satu sampai tiga orang.
Namun begitu, bukan berarti para introvert tak bisa berinteraksi atau berbicara dengan banyak orang. Nyatanya, orang introvert tetap bisa bergaul dengan banyak orang. Hanya saja, mereka mungkin memerlukan waktu untuk 'recharge' energi setelah berinteraksi dengan banyak orang.
"Ketika terpaksa ia harus mingle atau berbaur dengan orang-orang yang tidak terlalu dikenalnya ataupun tidak dekat, bukannya tidak bisa, orang introvert tetap bisa melakukannya namun ia akan gampang sekali merasa lelah capek dan kehabisan energi, sehingga biasanya ketika pulang ke rumah ia akan butuh hibernasi, butuh waktu untuk sendiri," terang Veronica kepada detikcom, Selasa (2/1/2024).
"Selain itu orang introvert cenderung baik dalam melakukan pengamatan atau menjadi observer, karena ketika berada di publik atau di tengah keramaian mereka cenderung suka menyendiri dan mengamati atau mengobservasi sekitar, dibandingkan aktif berbaur dan berbicara dengan orang lain," imbuhnya.
NEXT: Cara 'Recharge' Energi Menurut Psikolog
Simak Video " 2 Januari Jadi Hari Introvert Sedunia, Lelah Seusai Libur Maraton?"
(vyp/up)