Kemenkes RI Ungkap Kondisi Terkini 3 Anak Alami Lumpuh Layuh Imbas Polio

Kemenkes RI Ungkap Kondisi Terkini 3 Anak Alami Lumpuh Layuh Imbas Polio

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 12 Jan 2024 15:31 WIB
Kemenkes RI Ungkap Kondisi Terkini 3 Anak Alami Lumpuh Layuh Imbas Polio
Ilustrasi polio (Foto: Getty Images/iStockphoto/anilakkus)
Jakarta -

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu membeberkan kondisi terkini tiga anak yang terkena lumpuh layuh akut (Acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe 2.

dr Maxi mengatakan, ketiga anak tersebut saat ini sudah dirawat di rumah masing-masing. Ketiganya juga dilaporkan dalam kondisi baik.

"Keadaan tiga anak itu, mereka sekarang sudah di rumah," imbuhnya dalam konferensi pers, Jumat (12/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski dalam kondisi baik, dr Maxi menyebut ketiganya mengalami cacat permanen imbas virus tersebut dan tak bisa sembuh. Hal ini dikarenakan virus Polio menyerang sistem saraf, sehingga menyebabkan kelumpuhan permanen pada otot anggota gerak tubuh.

Karenanya, ketiga anak tersebut disebutnya memerlukan rehabilitasi lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Karena virus ini bisa sembuh sendiri, tapi cacatnya cacat permanen," imbuh dr Maxi.

"Jadi yang dilakukan upaya untuk supaya jalannya bisa berfungsi, kakinya, ototnya, kan itu virusnya menyerang saraf, bisa agak lebih baik, tapi tidak mungkin sembuh. Tapi itu bisa ditingkatkan dengan cara rehabilitas," lanjutnya.


Sebagaimana diketahui, Kemenkes belum lama ini melaporkan tiga kasus AFP yang disebabkan virus Polio Tipe 2, dua di antaranya ditemukan di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Desember lalu. Sementara satu kasus lainnya ditemukan di Jawa Timur pada 4 Januari 2024.

Kasus lumpuh layu akut pertama dialami oleh anak perempuan berusia 6 tahun, berdomisili di Jawa Tengah, dan berinisial NH. Berdasarkan pengakuan orang tua, NH mengalami lumpuh layuh akut pada 20 November 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes (OPV) hanya dua kali.

Kasus lumpuh layu akut kedua dialami oleh anak laki-laki berusia 1 tahun 11 bulan, berdomisili di Jawa Timur, dan berinisial MAF. MAF mengalami lumpuh pada 22 November 2023 dengan riwayat imunisasi lengkap tapi hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia mengalami malnutrisi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Rujukan Polio Nasional BBLK Surabaya dan hasil sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada 20 dan 22 Desember 2023, NH dan MAF menunjukkan positif Virus Polio Tipe 2.

Sementara itu, kasus lumpuh layu akut ketiga dialami oleh anak laki-laki berusia 3 tahun 1 bulan, berdomisili di Jawa Timur, dan berinisial MAM.

MAM mengalami lumpuh pada 6 Desember 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes 4 kali dan polio suntik (IPV) 1 kali berdasarkan pengakuan orang tua. Selanjutnya, hasil pemeriksaan Laboratorium Rujukan Polio Nasional BBLK Surabaya dan hasil sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada 4 Januari 2024 menunjukan positif Virus Polio Tipe 2.

"Pada bulan Desember 2023 telah ditemukan dua kasus lumpuh layuh akut yang disebabkan oleh virus polio dengan kronologis kasus yang berbeda. Satu kasus imunisasi polionya tidak lengkap, satu lagi status imunisasinya lengkap tapi mengalami malnutrisi," kata dr Maxi, dikutip dari laman Kemenkes.




(suc/naf)
Polio Muncul Lagi
4 Konten
Kasus polio muncul lagi di RI. Ada yang dilaporkan mengalami lumpuh layuh akut, ini gejalanya.

Berita Terkait