Lagi Ngetren Acne Patch Warna-warni, Dokter Kulit Beri Catatan saat Dipakai

Averus Kautsar - detikHealth
Minggu, 14 Jan 2024 05:00 WIB
Ilustrasi jerawatan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso)
Jakarta -

Beberapa waktu terakhir, penggunaan acne patch banyak digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu bentuk penanganan masalah jerawat. Selain karena bentuknya yang lucu, acne patch disebut digunakan sebagai salah satu cara untuk melindungi jerawat dari bakteri.

Berkaitan dengan tren penggunaan acne patch, sebenarnya aman tidak sih penggunaannya? Dokter spesialis kulit dan kelamin dr Fitria Agustina, SpDVE, FINSDV menuturkan bahwa penggunaan acne patch tidak masalah karena salah satu cara untuk merawat jerawat yang meradang.

"Acne patch yang biasanya dipakai itu sebenarnya adalah hidrokoloid. Kandungan itu sangat baik untuk dressing atau kompres. Jadi pada saat berjerawat dan di mana jerawatnya itu sedang meradang dengan banyaknya pus di dalamnya terus menggunakan kompres hidrokoloid itu sangat membantu," ucap dr Fitria ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Namun, lebih lanjut dr Fitria mengatakan bahwa lebih baik acne patch yang digunakan hanya mengandung hidrokoloid murni. Pada saat ini banyak ditemukan acne patch hidrokoloid yang dicampurkan dengan bahan aktif untuk acne treatment, seperti tea tree, asam salisilat, dan benzoyl peroxide.

"Tapi masyarakat juga harus waspada karena apa? Karena acne patch itu hidrokoloid itu ada yang di-combine dengan tea tree atau dengan asam salisilat, tentunya akan meningkatkan risiko terjadinya dermatitis kontak iritan. Karena bukan iritasi terhadap hidrokoloid patch-nya, tapi terhadap bahan aktif yang dimasukkan ke dalam hidrokoloid patch-nya," jelas dr Fitria.

"Jadi sebenarnya nggak masalah memakai acne patch, kalau bentuknya lucu-lucu kan supaya kalau ditempel lebih keren aja gitu," sambungnya.

Oleh karena itu, dr Fitria menyarankan masyarakat untuk memeriksa label kemasan acne patch sebelum membeli. Penggunaan acne patch dengan hidrokoloid polos menurutnya akan lebih baik daripada dengan yang sudah ditambah dengan berbagai bahan aktif lain.

"Nah itu kan harus hati-hati dilihat kandungannya, kontaknya kan nggak boleh selama 12 jam ya, yang ada malah dermatitis kontak iritan," pungkasnya.



Simak Video "Video: Sama Pentingnya Suplemen dari Dalam dan Luar untuk Proteksi Kulit"

(avk/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork