Hal itu disampaikan oleh perwakilan TKN Ganjar-Mahfud, Satya Heragandi, di sela dialog nasional dengan Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK). Dalam pertemuan tersebut, ia memaparkan visi misi Ganjar-Mahfud terkait isu kesehatan di Indonesia, sekaligus mendengarkan menanggapi pernyataan dan aspirasi dari 11 Organisasi Profesi (OP) dan 8 asosiasi kesehatan. Salah satu OP yang ada yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Menurut Satya, capres Ganjar Pranowo sempat mempertanyakan apakah UU Kesehatan yang disahkan baru-baru ini tersebut betul membuat pihak-pihak terkait 'bahagia'. Sebab ia melihat, rancangan ini ramai menuai ketidaksetujuan dari sejumlah stakeholder, dalam hal ini yakni Organisasi Profesi.
"Pak Ganjar dalam satu kesempatan mengatakan ini Undang-undang Kesehatan kita mesti lihat semua stakeholdernya bahagia nggak menurut beliau. Bahagia itu bagaimana? Sekarang kalau kita lihat kan industrinya dalam hal ini organisasi kesehatan kalau ditanya pasti nggak bahagia begitu ya. Masyarakat luas bahagia nggak dengan UU saat ini? Jangan-jangan nggak bahagia juga," ungkap Satya kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
"Yang lebih penting juga, jangan-jangan yang bikin keputusan juga tidak bahagia. Kalau semuanya tidak bahagia, maka semuanya diulang dan harus melihat apa yang membuat kita semua yang seharusnya dengan Undang-undang yang bagus atau nggak bagus tadi, menjadi bahagia atau nggak bahagia," sambungnya.
Satya menegaskan, jika semua pihak terkait mengaku tidak bahagia atau keberatan dengan RUU Kesehatan, maka memang perlu RUU ini dikaji agar ke depannya sesuai dengan 'kebahagiaan' stakeholder terkait.
Simak Video "Video: Mahfud Md Desak Perbaikan Tata Kelola MBG"
(vyp/up)