Sebuah studi terbaru menemukan bahwa tidak ada kasus kanker serviks yang terdeteksi pada perempuan muda yang telah menerima vaksinasi lengkap sebagai bagian dari program imunisasi HPV. Peneliti yang dilakukan oleh Public Health Scotland (PHS) mengatakan vaksin HPV (human papillomavirus virus) "sangat efektif" dalam mencegah perkembangan kanker.
HPV adalah infeksi menular seksual dan bertanggung jawab atas hampir semua kasus kanker serviks, penyebab kanker paling umum keempat pada wanita di seluruh dunia. Program vaksinasi dimulai di Skotlandia tahun 2008 ketika anak perempuan ditawari vaksin pada tahun pertama mereka di sekolah menengah, pada usia 12 atau 13 tahun.
Diberitakan BBC, Vaksin HPV, yang kini ditawarkan kepada anak laki-laki, juga membantu melindungi mereka dari kanker lain yang berhubungan dengan HPV di kemudian hari, seperti kanker kepala, leher, dan anogenital serta kutil kelamin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Public Health Scotland berkolaborasi dengan Universitas Strathclyde dan Edinburgh dalam penelitiannya dan memasukkan setiap wanita di Skotlandia yang memenuhi syarat untuk program skrining kanker serviks dalam angka tersebut. Studi terbaru yang dipublikasikan di Jurnal Institut Kanker Nasional menyoroti manfaat vaksin untuk mencegah kanker.
"Ini menunjukkan betapa efektifnya vaksin HPV karena hingga saat ini tidak ada kasus kanker serviks pada wanita yang divaksinasi lengkap dan diberikan dosis pertama pada usia 12-13 tahun," kata Dr Kirsty Roy, konsultan perlindungan kesehatan di PHS.
"Vaksinasi terhadap HPV terbukti efektif dalam mencegah kanker serviks, dan seiring dengan pemeriksaan rutin untuk deteksi dini dan pengobatan, kanker serviks dapat menjadi penyakit langka," sambungnya.
Kanker serviks adalah kanker paling umum pada wanita berusia 25 hingga 35 tahun di Skotlandia. Secara total, sekitar 300 wanita di Skotlandia didiagnosis menderita kanker serviks setiap tahunnya.
Skrining kanker serviks di Skotlandia ditawarkan kepada semua wanita berusia 25 hingga 64 tahun.
(kna/kna)











































