Sebanyak 66 persen warga Gaza mengidap penyakit menular yang menyebar lewat air. Menurut Badan Kualitas Lingkungan Palestina pada Kamis (25/1/2024), penyakit menular yang menyebar seperti kolera, diare kronis, dan penyakit usus.
Dikutip dari Arab News, kondisi tersebut disebabkan kelangkaan air bersih dan penutupan semua fasilitas desalinasi air. Ini juga semakin diperburuk oleh serangan militer Israel di wilayah pendudukan.
Menurut laporan badan lingkungan di Palestina, pemboman Israel telah menghancurkan sistem pembuangan limbah di Gaza, sehingga menyebabkan air limbah meluap. Ini terutama terlihat pada kasus kolam Sheikh Radwan, yang kini terkena dampak parah akibat kombinasi akumulasi air hujan dan kebocoran limbah.
"Situasi saat ini bukan hanya krisis kemanusiaan, tetapi juga krisis lingkungan hidup," ungkap laporan tersebut.
"Kampanye militer Israel telah menghancurkan sekitar 50.000 pohon dan menyebabkan kerusakan parah pada lahan pertanian, pembibitan, dan pekarangan rumah berhektar-hektar," sambungnya.
Kerusakan ini menyebabkan peningkatan penggurunan, hilangnya keanekaragaman hayati, penurunan kualitas tanah dan peningkatan emisi karbon dioksida.
Perang juga menyebabkan penumpukan limbah padat dan medis, peningkatan emisi karbon, dan menambah dampak perubahan iklim.
Simak Video "Video: UNICEF, WHO dan UNRWA Kejar Target Vaksinasi 44.000 Anak di Gaza"
(sao/naf)