Janji Capres Atasi Stunting di RI: Pemenuhan Gizi Bumil hingga Makan Siang Gratis

Janji Capres Atasi Stunting di RI: Pemenuhan Gizi Bumil hingga Makan Siang Gratis

Averus Kautsar - detikHealth
Minggu, 04 Feb 2024 18:27 WIB
Janji Capres Atasi Stunting di RI: Pemenuhan Gizi Bumil hingga Makan Siang Gratis
(Foto: Getty Images/iStockphoto/Aree Thaisagul)
Jakarta -

Debat kelima calon presiden akan berlangsung pada Minggu (4/2/2024). Salah satu yang menjadi tema pembahasan dalam debat tersebut adalah masalah kesehatan.

Persoalan stunting menjadi topik kesehatan yang kerap disinggung. Stunting merupakan bentuk gangguan pertumbuhan yang terjadi akibat malnutrisi atau ketidakseimbangan gizi anak. Jika tidak dicegah, kondisi ini dapat berpengaruh pada kecerdasan anak, berdampak pada masa depan saat dewasa, serta dalam skala yang besar berefek pada generasi masa depan.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pada tahun 2022 angka stunting di Indonesia berada di 21,6 persen. Jumlah tersebut terbilang cukup tinggi bila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun yang sama, angka prevalensi stunting Malaysia berada di angka 20,9 persen, Thailand dengan 12,3 persen, dan Singapura menjadi salah satu yang paling rendah di dunia dengan 2,8 persen.

Berdasarkan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi stunting di sebuah negara tidak boleh melewati 20 persen. Kondisi ini membuat situasi stunting Indonesia termasuk tinggi.

ADVERTISEMENT

Target penurunan stunting yang ditetapkan pemerintah saat ini adalah menjadi 14 persen pada tahun 2024. Setelahnya, diharapkan angka prevalensi stunting bisa turun 3,8 persen setiap tahunnya.

Bagaimana strategi setiap calon presiden dalam menghadapi masalah stunting di Indonesia? Berikut ini gagasan dari setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden:

Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar

Meningkatkan kesehatan ibu, bayi, dan tumbuh kembang anak menjadi salah satu gagasan utama pasangan nomor 1 dalam hal stunting. Paslon nomor 1 berupaya bisa menurunkan prevalensi tungi stunting dari 21,6 persen (2022) menjadi 11-12,5 persen pada tahun 2029.

Langkah tersebut akan dilakukan melalui pendampingan ibu hamil hingga 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Selain itu, pihaknya juga berupaya membantu pemenuhan gizi seimbang dan terjangkau pada masyarakat. Langkah ini diprioritaskan pada ibu hamil dan anak usia 0-8 tahun, serta kelompok rentan.

Berkaitan dengan kesehatan ibu dan bayi, paslon nomor 1 juga berupaya menekan kematian angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dengan penguatan Posyandu dan Puskesmas.

Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming

Paslon nomor 2 mengusung 'Delapan Program Hasil Terbaik Cepat' untuk gagasan sektor kesehatan. Salah satunya berkaitan erat dengan peningkatan gizi anak dan ibu hamil.

Gagasan paslon nomor 2 terkait penanganan stunting yang pertama adalah mengupayakan bantuan gizi untuk anak, balita, dan ibu hamil untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga. Pasangan Prabowo-Ganjar juga memiliki program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren demi generasi emas.

Selain itu, paslon nomor 2 juga mengupayakan peningkatan edukasi parenting pada ibu hamil.

Paslon nomor 2 menargetkan prevalensi stunting di Indonesia dapat turun hingga di bawah 10 persen. Pihak paslon nomor 2 optimis mengatakan target bisa dicapai dalam waktu tiga tahun.

Ganjar Pranowo - Mahfud MD

Dalam bidang kesehatan, paslon nomor 3 memiliki misi untuk mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian. Salah satu hal yang diunggulkan oleh paslon nomor 3 adalah 'Kesehatan Jiwa dan Raga'.

Salah satu poin dalam gagasan kesehatan yang diusung paslon nomor 3 adalah 'Ibu Sehat, Anak Sehat'. Pihaknya mengupayakan dukungan gizi dan akses layanan kesehatan untuk ibu selama kehamilan dan menyusui.

Mereka juga mengupayakan program 1.000 hari pertama dan pasokan gizi untuk anak hingga berusia 5 tahun. Berkaitan dengan dengan target penurunan stunting, paslon nomor 3 menargetkan prevalensi di bawah 9 persen.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Protein Hewani Jadi Kunci Penanganan Stunting"
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Berita Terkait