Persoalan stunting menjadi salah satu topik utama yang diusung para calon presiden dan calon wakil presiden. Dari makan gratis hingga pemberian gizi ibu hamil, dijanjikan para paslon demi menekan stunting di bawah 14 persen.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso menyoroti usulan salah satu paslon untuk memberikan makan gratis demi menangani stunting. Dirinya berpesan, fokus persoalan stunting adalah di 1.000 hari pertama kehidupan, maksimal hingga 5 tahun anak harus mendapatkan gizi dengan protein hewani yang cukup untuk mencegah stunting.
Protein hewani yang dimaksud tidak selalu berasal dari susu.
"Susu itu kalau ada boleh, kalau nggak, ya nggak apa-apa, nggak usah sampai impor sapi-nya. Kenapa? Karena kita tuh kaya dengan protein hewani sebenarnya. Contoh, ikan kita banyak, telur, unggas, jadi fokus-nya di situ kalau bicara stunting protein hewani-nya, nggak harus susu," beber dr Piprim saat ditemui detikcom di Gedung RSCM Kiara, Senin (5/2/2024).
Bila fokus penanganan gizi baru dilakukan di atas lima tahun, dr Piprim menekankan hal tersebut relatif terlambat. Bila telanjur stunting, yang perlu dilakukan kemudian adalah kuratif atau pengobatan, bukan lagi di preventif atau pencegahan.
"Jadi kalau sudah delapan tahun kasih makan siang gratis yang mau dicegah stuntingnya apa?"
dr Piprim juga meluruskan kekeliruan di masyarakat terkait pangan lokal yang banyak diberikan bubur kacang hijau efektif mencegah stunting, alih-alih mencukupi kebutuhan protein hewani. Hal ini yang kemudian dinilainya perlu disosialisasikan.
"Kalau sudah stunting ya diobati, mesti dibawa ke rumah sakit diatasi dokter anak, yang penting itu mencegah stunting, mencegah stunting itu saya sepakat semalam dengan pernyataan, mulainya itu dari sejak kandungan, lalu mulai dari dia seribu hari pertama itu mesti kaya protein hewani, kuncinya," beber dr Piprim.
"Jadi kalau bicara stunting ya bukan anak sekolah. Pemberian makan anak sekolah ya nanti nggak terkait dengan stunting, tapi untuk yang seribu hari pertama, saya kira itu yang sangat penting," pungkasnya.
Simak Video "Video: Satgas IDAI Bicara Prioritas Menyusui Bayi di Lokasi Bencana"
(naf/up)