Raja Charles III didiagnosis mengidap kanker selama menjalani prosedur mengobati pembesaran prostat yang diidapnya. Perawatan kankernya telah dimulai dan Charles disebut akan menunda tugas publik.
"Untungnya, hal ini (kanker) telah diketahui sejak dini," kata PM Inggris Rishi Sunak kepada BBC. "Kami akan menyelesaikan semuanya," lanjutnya.
Diagnosis Raja Charles telah menyoroti jenis kanker yang umum terjadi pada pria. Deteksi dini tetap menjadi kunci untuk mengobati berbagai jenis kanker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi kesehatan Charles disebut pengingat bagi pria lain untuk memeriksakan diri, dan jujur kepada dokter dan keluarga mereka tentang gejala apa pun yang mungkin mereka alami. Sebab kanker tak pandang bulu dan bisa menyerang siapa saja.
"Ya, benar, semua orang sama di mata kanker," kata Dr Scott Cooper, DO, dokter di departemen onkologi urologi di UPMC Hamot, dikutip dari Erie News.
Dr Cooper mengatakan apa yang dialami Raja Charles dan keterbukaannya tentang hal itu adalah pengingat yang besar bagi orang lain untuk tidak menunda dalam mengatasi gejalanya.
Pada pria, mulai dari pembesaran prostat hingga adanya darah di urine sampai keinginan buang air kecil terlalu sering bisa menjadi masalah besar. Seperti halnya yang dialami Charles, mengatasi satu masalah bisa membantu menemukan masalah lain sesegera mungkin untuk meminimalisir risikonya.
"Itulah mengapa sangat penting untuk berterus terang dan jujur kepada tenaga kesehatan tentang gejala Anda," ujar Dr Cooper mengingatkan.
(kna/kna)











































