Tim dokter forensik mengungkapkan hasil autopsi jenazah Dante (6), anak artis Tamara Tyasmara, yang meninggal tenggelam. Proses autopsi baru dilakukan 10 hari pasca jenazah Dante dimakamkan setelah pihak keluarga melihat ada kejanggalan terkait kematian Dante.
Spesialis forensik dr Farah Primadani, SpFM yang terlibat dalam pemeriksaan menuturkan jenazah Dante sudah mulai masuk ke tahap pembusukan ketika ekshumasi dilakukan. Hal tersebut membuat tanda-tanda indikasi tenggelam sulit diidentifikasi pada tubuh Dante.
"Korban telah dimakamkan 10 hari jadi secara kesimpulan jenazah sudah dalam kondisi dekomposisi lanjut atau pembusukan lanjut, di mana beberapa kulit di wajah, leher, dada, tampak sudah menghilang karena proses pembusukan," kata dr Farah dalam konferensi pers, Senin (12/2/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena kondisi tersebut, tim dokter melakukan pemeriksaan lebih mendalam dengan pemeriksaan destruksi asam. Pemeriksaan itu dilakukan untuk menemukan 'tanda tenggelam' pada jenazah Dante melalui pemeriksaan sumsum tulang.
Tim dokter lantas melakukan pengambilan sampel sumsum tulang paha dan menemukan tumbuhan air berupa ganggang. Selain pada sumsum tulang, dr Farah menuturkan pihaknya juga menemukan tumbuhan air tersebut di dalam organ hati.
"Kemudian hasil autopsinya juga didukung kami temukan tumbuhan air dalam sumsum dan di organ hatinya sementara kami menyimpulkan kondisi sesuai dengan korban meninggal akibat tenggelam," jelasnya.
Menurut dr Farah, tumbuhan air pasti dapat ditemukan dalam setiap jenis air, baik tawar maupun asin. Selain ganggang, tumbuhan air yang juga mungkin ditemukan adalah diatom.
Menurut dr Farah, Langkah pemeriksaan ini penting dilakukan lantaran jenazah Dante sudah mulai membusuk dan efek masuknya air ke tubuh sudah memengaruhi organ dalam.
"Jadi fokus kami pada saat ekshumasi itu pun itu yang kami cari, karena kalau untuk mencari air di dalam lambung, usus, atau mungkin parunya ngembang, itu agak susah karena mengingat kondisi korban sudah 10 hari dimakamkan," tambahnya.
NEXT: Bagaimana tumbuhan air itu masuk ke tubuh?
dr Farah menjelaskan tumbuhan air itu masuk ke dalam tubuh Dante ketika korban menghirup air ke dalam paru-paru. Setelah itu, air yang terhirup dapat masuk ke dalam pembuluh darah dan terbawa oleh sirkulasi jantung.
Dalam kondisi ini, tumbuhan air akhirnya dapat menempel pada organ dalam lain. Hal itulah yang menyebabkan tim dokter menemukan ganggang di sumsum tulang dan juga organ hati.
"Salah satu pemeriksaan lain kita menemukan tumbuhan air itu ganggang atau diatom di organ selain paru. Nah itu kita temukan di sumsum tulangnya. Jadi dengan begitu kita yakin, 'Oh, anak ini pada waktu di dalam air masih hidup kemudian dia menghirup airnya dan masuk ke paru-paru'," ujarnya.
Berkaitan soal kondisi Dante, dr Farah menambahkan bahwa organ paru-paru yang ada di jenazah ditemukan 'mencair'. Kondisi ini terjadi karena air masuk terlalu banyak ke dalam paru-paru Dante.
"Pada autopsi karena jenazah sudah membusuk lanjut, organ tubuhnya sebagian sudah mulai melunak terutama parunya sudah mencair, itu kami asumsikan karena kebanyakan air yang masuk sehingga kita tidak temukan lagi jejak organ parunya," tandasnya.











































