Punya Teman Hobi Nyebar Hoax Saat Pemilu? Ini Dampaknya Menurut Dokter Jiwa

Punya Teman Hobi Nyebar Hoax Saat Pemilu? Ini Dampaknya Menurut Dokter Jiwa

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 14 Feb 2024 10:31 WIB
Punya Teman Hobi Nyebar Hoax Saat Pemilu? Ini Dampaknya Menurut Dokter Jiwa
Menyikapi teman yang suka nyebar hoax (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Sejak masa kampanye hingga pelaksanaan pemilu, beragam hoax berseliweran di media sosial. Ini saran dokter jiwa menghadapi teman yang memang hobi nyebar hoax.

Sejak masa kampanye hingga pelaksanaan pemilu, beragam hoax berseliweran di media sosial. Menurut dokter jiwa, ada tipe kepribadian tertentu yang membuat seseorang hobi banget nyebar hoax.

"Hoax itu menurut saya paling kejam dan paling jahat," kata dr Ashwin Kandouw, SpKJ dalam perbincangan dengan wartawan, Selasa (13/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampaknya tergantung yang menerima. Yang pasti, hoax itu menimbulkan ketidaknyamanan karena biasanya tidak benar," lanjutnya.

Pada beberapa orang dengan kondisi mental kurang stabil, hoax yang memang didesain untuk bikin resah bisa berdampak serius. Misalnya pada orang-orang yang punya riwayat depresi.

ADVERTISEMENT

"Itu bisa bikin bunuh diri jika mentalnya tidak siap," kata dr Ashwin.

Orang-orang seperti ini nggak faedah, unfaedah untuk dideketindr Ashwin Kandouw, SpKJ - Psikiater

Perlukah diingatkan?

Menurut dr Ashwin, beberapa orang yang suka menyebar hoax umumnya punya kepribadian yang susah diingatkan. Orang tersebut bahkan tidak pernah merasa bersalah sekalipun terbukti informasi yang disebarkannya tidak valid.

"Kalau memang nggak bisa mengubah orangnya, ya sudah menjauh saja. Orang-orang seperti ini nggak faedah, unfaedah untuk dideketin," jelasnya.

"Silakan saja (menyarankan untuk berobat). Tapi biasanya orang seperti ini nggak mau dibilangin, nanti malah dijawab 'kenapa nggak lo aja yang berobat'," tandasnya.




(up/up)
Pemilu Sehat dan Happy
14 Konten
Gelaran pemilu tak jarang memberikan dampak pada kesehatan mental. Jika tidak hati-hati, risiko stres dan bahkan depresi bisa menghantui.

Berita Terkait