Cerita Wanita Nekat Tes DNA gegara Curiga Tak Mirip Ayah, Hasilnya Plot Twist

Cerita Wanita Nekat Tes DNA gegara Curiga Tak Mirip Ayah, Hasilnya Plot Twist

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Kamis, 15 Feb 2024 12:03 WIB
Cerita Wanita Nekat Tes DNA gegara Curiga Tak Mirip Ayah, Hasilnya Plot Twist
Hasil tes DNA membuat seorang wanita di Connecticut terkejut. Ia memiliki setidaknya 22 saudara tiri, termasuk mantan kekasihnya di SMA. (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Seorang pekerja sosial klinis berlisensi Connecticut, AS, Victorial Hill tak pernah menyangka hasil tes DNA mengungkap kebenaran yang sangat mengejutkan. Tes tersebut mengungkap bahwa ia memiliki setidaknya 22 saudara kandung, termasuk mantan kekasihnya di SMA.

Kejadian ini bermula saat Hill menyadari bahwa wajah dan sifatnya tak mirip dengan ayahnya. Bahkan saking bedanya, wanita berusia 39 tahun itu sering membuat lelucon bahwa mungkin dirinya adalah anak tukang pos.

Kecurigaannya pun meningkat setelah Hill juga sering mengalami masalah pada kesehatannya. Ia bingung kedua orang tuanya tampak sehat dan tak mengeluhkan gejala apapun. Walhasil dari situ Hill membeli alat tes DNA beberapa tahun lalu dan mengirimkan DNA-nya ke perusahaan genomik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil DNA, Hill terkejut lantaran sosok figur ayah yang menjadi panutannya selama ini bukanlah ayah kandungnya, melainkan seorang dokter kesuburan yang telah membantu ibunya untuk hamil menggunakan donor sperma.

Dokter tersebut bernama Burton Caldwell, yang diceritakan oleh saudara kandungnya, telah menggunakan spermanya sendiri untuk membuahi ibunya, diduga tanpa persetujuannya.

ADVERTISEMENT

Hal yang paling menyedihkannya lagi ketika Hill mengetahui bahwa salah satu saudara kandungnya adalah pacarnya di SMA, yang menurutnya bisa dengan mudah dinikahinya.

"Saya trauma dengan hal ini," kata Hill kepada CNN dalam sebuah wawancara eksklusif.

"Sekarang saya melihat foto-foto orang yang berpikir, jika dia bisa menjadi saudara saya, siapa pun bisa menjadi saudara saya," lanjutnya.

Kisah Hill menjadi salah satu kasus penipuan kesuburan yang paling ekstrem hingga saat ini di Connecticut, saat dokter kesuburan telah menyesatkan pasien wanita dan keluarga mereka dengan secara diam-diam menggunakan sperma mereka sendiri dan bukan sperma donor.

Hal ini juga menggambarkan bagaimana banyaknya kelompok saudara kandung yang terjadi karena kurangnya peraturan dapat menyebabkan skenario terburuk terjadi, seperti inses yang tidak disengaja.

Dalam hal ini, kata para pendukung undang-undang baru yang mengkriminalisasi penipuan kesuburan, kisah Hill adalah sejarah.

"Ini adalah pertama kalinya kami memiliki kasus yang dikonfirmasi mengenai seseorang yang benar-benar berkencan, seseorang yang dekat dengan seseorang yang merupakan saudara tirinya," kata Jody Madeira, profesor hukum di Universitas Indiana dan pakar penipuan kesuburan.




(suc/kna)

Berita Terkait