Dongeng sulap alias 'dongsul' biasa dijumpai pada acara ulang tahun, atau acara lain yang berhubungan dengan anak-anak. Para pendongeng biasanya mendongeng sambil menunjukkan atraksi sulapnya. Di Indonesia, terdapat berbagai komunitas khusus para pendongeng sulap, salah satunya Kids Management yang telah berdiri selama 2 tahun.
Salah seorang relawannya, Miftahul Rahman atau kerap disapa Kak Miftah memberikan alasan mengapa ia tertarik untuk melakukan Dongeng Sulap. Miftah sendiri sudah mendongeng sejak kelas 3 SMA dan tertarik untuk mempelajari sulap ketika ia masih berada dibangku kelas 4 SD.
"Saya sendiri memiliki tujuan ingin menghibur dan mencerdaskan anak2 indonesia, karena dongeng sulap bukan sekedar atraksi hiburan, tetapi mengandung edukasi di dalamnya," jelas Miftah ketika ditemui detikcom usai tampil dalam perayaan Hari Kanker Anak Internasional #BeraniGunadul 2024, di Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2024).
Isi dongeng saat atraksi dongeng sulap dapat mengandung nilai-nilai edukasi untuk sang anak. Contohnya kisah dongeng yang mendorong mereka untuk menjadi anak yang berbakti sehingga dengan adanya dongeng sulap tersebut, diharapkan sang anak tidak melawan orang tuanya.
Dalam melakukan atraksi dongeng sulap tentunya tidak terlatih secara otodidak, melainkan didampingi pelatih. Salah satu teknik yang terkenal ketika berbicara ketika mendongeng yakni ventriloquist atau kemampuan mengeluarkan suara dari perut saat mendongeng.
"Ventriloquist itu dilatih bagaimana cara bermain boneka sama suaranya. Ventriloquist itu datang ke pendongeng, tapi pendongeng belum tentu ventriloquist, karena pendongeng kita bener-bener mendongeng, tetapi ventriloquist itu cara kita memainkan bonekanya pakai suara perut," jelas Miftah.
Simak Video "Video: Ketua YKPI soal Banyak Pasien Kanker Pilih Pengobatan Alternatif"
(up/up)