Menkes Tak Ingin Posyandu Hanya Layani Ibu Hamil dan Bayi, Kenapa?

Menkes Tak Ingin Posyandu Hanya Layani Ibu Hamil dan Bayi, Kenapa?

Averus Kautsar - detikHealth
Rabu, 06 Mar 2024 09:32 WIB
Menkes Tak Ingin Posyandu Hanya Layani Ibu Hamil dan Bayi, Kenapa?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Atta Kharisma)
Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti peran posyandu dalam pelayanan kesehatan di masyarakat. Ia tidak ingin posyandu hanya dijadikan sebagai pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita saja.

Menurutnya, pelayanan posyandu saat ini masih terfokus pada dua kelompok masyarakat tersebut. Padahal populasi masyarakat di Indonesia, khususnya orang dewasa juga tinggi dan terus meningkat.
Hide quoted text

"Kami meminta kader posyandu bukan hanya melayani ibu hamil dan balita, tapi seluruh siklus hidup, yaitu ibu hamil, balita, remaja, dewasa, dan lansia," kata Menkes Budi dari edaran yang diterima oleh detikcom, Selasa (5/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkes Budi mengajak kader posyandu untuk memberikan pelayanan pada seluruh siklus hidup manusia, yakni mulai dari dalam kandungan hingga lanjut usia. Kelas-kelas digital akan diberikan kepada kader posyandu dalam rangka pemberian pelajaran terkait layanan kesehatan pada seluruh kelompok usia.

Rencananya akan ada 1,5 juta kader posyandu yang akan mendapatkan pembelajaran.

ADVERTISEMENT

Menkes Budi juga menambahkan bahwa pihak Kemenkes berencana melakukan digitalisasi posyandu. Nantinya semua posyandu akan melakukan pencatatan data secara digital. Hal ini menurutnya sesuai dengan salah satu pilar transformasi kesehatan yang meliputi transformasi teknologi kesehatan.

"Posyandu bisa punya data orang-orang di bawahnya, jadi tahu yang darah tinggi mana, yang kolesterol mana, jadi harus diingatkan supaya diobati," pungkas Menkes Budi.




(avk/suc)

Berita Terkait