Batalkan Puasa di Transjakarta Boleh Pakai Kurma, Kenali Kandungan Nutrisinya

Salsa Dila Fitria Oktavianti - detikHealth
Selasa, 12 Mar 2024 08:20 WIB
Ilustrasi kurma. (Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2)
Jakarta -

Layanan Transjakarta memperbolehkan penumpang untuk makan dan minum saat berbuka puasa. Tidak perlu khawatir, bagi mereka yang masih dalam perjalanan, berbuka diizinkan dengan syarat tidak melebihi batas waktu maksimal 10 menit setelah adzan Magrib.

Memang tidak semua jenis makanan diperbolehkan untuk dikonsumsi saat berbuka di bus Transjakarta. Hanya kurma dan camilan ringan yang menjadi pengecualian.

Berikut aturan berbuka puasa di bus TransJakarta:

  • Makan dan minum di dalam bus diperbolehkan pada saat berbuka puasa dengan maksimal waktu 10 menit sejak adzan Magrib.
  • Tidak diperkenankan mengkonsumsi nasi dan lauk pauk, makanan menyengat, dan makanan siap saji lainnya di dalam bus.
  • Tetap menjaga kebersihan dan ketertiban bersama.
  • Pelanggan dapat berbuka puasa dengan air minum, kurma, atau makanan ringan.
  • Pelanggan dapat juga menuju area ritel, komersial yang terdapat di halte-halte Transjakarta untuk membeli makanan berbuka puasa.

Sebagai salah satu makanan yang diperbolehkan dikonsumsi saat berbuka puasa di Transjakarta, apa saja sih kandungan kurma menurut dokter gizi?

Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K) menjelaskan kandungan kurma kaya akan nutrisi. Selain mengandung gula sebagai kebutuhan asupan karbohidrat seseorang, kurma juga ternyata memiliki kandungan kalium.

Keduanya penting dan dibutuhkan tubuh pasca berpuasa dan aktivitas seharian.

"Biasanya orang-orang berpuasa itu akan kekurangan elektrolit, kekurangan kalium, natrium, sehingga bisa digantikan dari kurma tersebut," jelasnya saat dihubungi detikcom, ditulis Selasa (12/3/2024).

Kurma juga disebut dr Nurul memiliki serat yang bisa membantu 'menetralisir' kandungan gula tidak terlalu tinggi saat masuk ke tubuh.

"Selain itu buat kurma juga ada seratnya, dan serat ini juga bermanfaat buat tubuh karena dia mengandung serat larut, jadi kurma yang alami, maksudnya bukan ada tambahan gulanya, itu kan manisnya yang manis biasa-biasa saja, itu dia menaikkan kadar glukosa darah dengan cepat tetapi nggak menyebabkan langsung glukosanya tinggi, karena kandungan serat di dalamnya," sambungnya.

"Itu hebatnya kurma," pungkasnya.

NEXT: Porsi kurma yang dianjurkan




(naf/naf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork