BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau 2024 Mundur, Wilayah Ini Bakal Lebih Kering

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Minggu, 17 Mar 2024 08:26 WIB
Ilustrasi cuaca panas. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Puncak musim kemarau di 2024 rupanya diprediksi mundur dari tren tahun-tahun sebelumnya. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menilai puncak musim kemarau 2024 kemungkinan bakal terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024.

"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim Kemarau 2024 di Indonesia diprediksi MUNDUR pada 282 ZOM (40%), SAMA pada 175 ZOM (25%), dan MAJU pada 105 ZOM (15%)," ungkap Dwikorita dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jakarta, Jumat (15/3/2024).

Menurutnya, wilayah dengan awal kemarau yang mundur bakal banyak terjadi di sebagian wilayah berikut:

  • Sumatera Utara
  • Riau, Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • DIY
  • Jawa Timur
  • Sebagian besar Kalimantan
  • Sebagian Bali
  • NTB
  • Sebagian NTT
  • Sebagian Sulawesi Tenggara
  • Sebagian Sulawesi Barat
  • Sebagian besar Sulawesi Tengah
  • Gorontalo
  • Sebagian Sulawesi Tengah
  • Sebagian Maluku.

Dwikorita merinci lebih lanjut, bila dibandingkan dengan rata-rata klimatologi periode 1991 hingga 2020, secara umum musim kemarau bisa berada di kondisi normal dan di atas normal. Namun, ada beberapa wilayah yang juga bisa mengalami kemarau di bawah normal atau lebih kering dari biasanya.

Wilayah ini diprediksi dapat mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan sumber air, seperti sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatera Utara, sebagian kecil Riau, sebagian Kepulauan Bangka belitung, sebagian Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian NTT, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan.

Sementara wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal atau lebih basah dari biasanya meliputi:

  • Sumatera Barat
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Sebagian besar Pulau Jawa
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Sebagian Kalimantan Barat
  • Sebagian Kalimantan Tengah
  • Sebagian Kalimantan Selatan
  • Sebagian Kalimantan Timur
  • Sebagian kecil Kalimantan Utara
  • Bagian selatan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Barat
  • Bagian utara dari Gorontalo dan Sulawesi Utara
  • Sebagian Maluku
  • Sebagian Papua Barat
  • Sebagian besar Papua Selatan.

"Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 317 ZOM (45,61%) akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2024 yaitu meliputi sebagian Sumatra Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Pulau Papua. Namun demikian, terdapat beberapa wilayah yang mengalami puncak musim kemarau pada bulan Juli 2024 sebanyak 217 ZOM (31,22%) dan September 2024 sebanyak 68 ZOM (9,78%)," terangnya.

NEXT: Imbauan BMKG



Simak Video "Video: Ngerasa Nggak, Cuaca Panas Bikin Cepat Stres dan Emosi?"

(naf/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork