Kementerian Kesehatan Jepang akhirnya mengungkap hasil awal investigasi di suplemen Jepang yang diduga kuat menjadi pemicu ratusan warga di sana dilarikan ke RS dan lima orang dinyatakan meninggal. Suplemen beni koji yang ditujukan untuk menurunkan kolesterol jahat itu kini dikonfirmasi mengandung puberulic acid, suatu zat yang sebetulnya tidak boleh ada di dalam produk produksi Kobayashi Pharmaceutical.
Menurut Kemenkes setempat, puberulic acid adalah senyawa alami yang terbuat dari jamur biru. Belum diketahui bagaimana atau kapan suplemen kesehatan tersebut terkontaminasi.
Meski begitu, pejabat setempat belum mengetahui secara pasti apakah zat tersebut benar penyebabnya.
Perusahaan mengungkapkan temuan ini pada pertemuan panel ahli yang diadakan oleh Kemenkes, Kamis kemarin. Puberulic acid yang dapat diproduksi dari jamur biru, dipastikan ada dalam sejumlah produk yang menyebabkan keluhan kesehatan.
Lebih dari 100 orang yang mengonsumsi suplemen tersebut telah dirawat di rumah sakit, dan hampir 700 lainnya sedang berkonsultasi dengan dokter.
Perusahaan sebelumnya mengakui bahwa batch Benikoji CholesteHelp, yang diproduksi antara April hingga Desember lalu, mungkin mengandung zat yang tidak diinginkan.
Pejabat kementerian mengungkap asam tersebut dilaporkan memiliki sifat antimalaria. Namun mereka mengatakan tidak diketahui seberapa banyak konsumsi asam ini dapat membahayakan kesehatan manusia, atau bagaimana puberulic acid tersebut merusak ginjal.
Mereka juga mengatakan tidak diketahui bagaimana zat yang tidak diinginkan itu bisa tercampur ke dalam produk.
Kementerian akan meminta Institut Ilmu Kesehatan Nasional menganalisis sampel dari tiga tahun terakhir untuk memeriksa tingkat toksisitas, sambil melihat kemungkinan adanya zat lain yang mungkin terkandung di dalamnya.
Simak Video "Video: Sama Pentingnya Suplemen dari Dalam dan Luar untuk Proteksi Kulit"
(naf/kna)