Hilbram Dunar Meninggal, Waspadai Beda Gejala Nyeri Perut karena Kanker Usus Besar

Presenter Hilbram Dunar meninggal dunia pasca berjuang melawan kanker usus besar. Pria berusia 48 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya di Minggu (31/3/2024).

Kanker usus besar secara umum terjadi saat muncul polip di usus besar atau colon, yang merusak permukaan hingga dapat menembus lapisan dalam. Otomatis kerusakan bisa menyebar ke area lebih luas. Gejala kanker usus besar sering tidak disadari lantaran jarang menimbulkan gejala khas, selain nyeri pada perut.

Seperti diketahui, nyeri perut tidak hanya mengindikasikan kanker usus besar, melainkan juga bisa dipicu penyakit lain termasuk gangguan di lambung. Lantas apa bedanya?

Spesialis penyakit dalam sekaligus Konsultan Hematologi Onkologi Medik, dr Faizal Drissa Hasibuan SpPD, KHOM menyebut nyeri perut akibat kanker usus besar kerap terjadi di bagian bawah perut.

"Nyeri perut terutama bagian bawah, bisa di kiri atau kanan. Lebih cenderung seperti mulas, tetapi bila kanker semakin berat makan rasa nyeri seperti tertusuk," kata dr Faizal saat dihubungi detikcom, Minggu (31/3/2024).

Hal ini jelas berbeda dengan nyeri perut karena masalah lambung yang sering ditandai dengan rasa tidak nyaman di perut yang menjalar sampai ke ulu hati.

"Sakit lambung biasa lebih sering nyeri atau rasa tidak nyaman pada ulu hati dan cepat kenyang," jelasnya.

dr Faizal juga mewanti-wanti rasa nyeri perut dari gejala kanker usus besar bisa disertai dengan gejala lain seperti perubahan pola buang air besar, sering mengalami kesulitan BAB, BAB berdarah, sampai diare.

Bila mengeluhkan gejala tersebut, dirinya meminta masyarakat untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan melakukan deteksi dini agar mendapat penanganan lebih cepat. Kanker yang terdeteksi pada stadium awal pasalnya memiliki peluang kesembuhan lebih tinggi jika dibandingkan sudah di fase lanjut.