Puasa sudah memasuki pekan keempat, namun banyak orang masih susah untuk bangun sahur dan memilih lanjut tidur melewatkan waktu sahur.
Praktisi kesehatan tidur dari Mayapada Hospital Tangerang, dr Paulina Thiomas Ulita, SpS, menyebutkan pada dasarnya manusia merupakan makhluk yang siklus hidupnya mengikuti pola tertentu dan membutuhkan waktu untuk adaptasi ketika mengalami perubahan.
Hal tersebut juga berlaku terhadap pola tidur yang tentunya membutuhkan adaptasi selama bulan puasa. Mengatasi hal tersebut, dr Paulina menyarankan agar kebutuhan tidur tetap harus tercukupi. Tidak hanya itu, menggeser waktu tidur tidak terlalu malam juga dapat membantu cepat beradaptasi.
"Waktu tidurnya yang digeser menjadi lebih awa supaya kebutuhan tidur malam tetap tercukupi, minimal 4 jam," saran dr Paulina saat berbincang dengan detikcom.
Selain itu, dr Paulina juga menyarankan supaya tidak mengonsumsi makanan yang terlau berat ketika makan malam. Hal tersebut dikarenakan perut membutuhkan waktu lama untuk mencerna, ditambah adanya risiko refluks atau naiknya asam lambung ke kerongkongan.
"Apakagi kalau makanannya tinggi lemak, itu butuh waktu lebih lama (untuk dicerna)," terang dr Paulina.
NEXT: Pentingnya Sleep Hygiene
(suc/suc)