Nyaris 2 Ribu Calon Dokter Spesialis RI Depresi Ringan, Waspadai Gejalanya

Averus Kautsar - detikHealth
Kamis, 18 Apr 2024 12:30 WIB
Ilustrasi dokter. (Foto: Getty Images/iStockphoto/eggeeggjiew)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI belum lama ini mengungkapkan data hasil skrining kesehatan jiwa yang dilakukan di 28 rumah sakit vertikal untuk mengidentifikasi masalah kesehatan di kalangan calon dokter spesialis. Dari hasil skrining tersebut, 22,4 persen calon dokter mengalami tekanan besar selama menjalani program pendidikan dokter spesialis (PPDS).

Skrining tersebut dilakukan oleh 12.121 peserta PPDS dengan metode kuesioner Patient Health Questionnaire-9 atau PHQ-9. Selain depresi, tiga persen dari peserta bahkan merasa ingin mengakhiri hidup hingga melukai diri sendiri.

Berikut ini adalah rincian tingkat depresi dari 22,4 persen peserta PPDS yang terdata:

Gejala depresi berat: 0,6 persen

Gejala depresi sedang-berat: 1,5 persen

Gejala depresi sedang: 4 persen

Gejala depresi ringan: 16,3 persen

Gejala depresi minimal: 41,7 persen

Data tersebut juga mengungkapkan bahwa 51 persen peserta merasa lelah dan kurang bertenaga, 38 persen mengalami masalah tidur, dan 35 persen mengalami penurunan gairah untuk melakukan apapun. Gejala lain yang dirasakan seperti murung, masalah nafsu makan, sulit berkonsentrasi, kurang percaya diri, hingga bergerak dan berbicara lebih lambat.

Walaupun kebanyakan gejala depresi yang dialami ada di tingkat ringan dan minimal, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele. Dikutip dari Medical News Today, orang dengan depresi ringan dan rendah mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang depresi.

Faktanya perasaan sedih yang kronis dan suasana hati buruk yang dialami seseorang mungkin sudah terjadi lama sehingga terasa seperti normal. The National Institute of Mental Health (NIMH) mengungkapkan bahwa perubahan suasana hati dan perilaku dapat menjadi indikasi depresi ringan.

Berikut ini adalah gejala depresi ringan yang wajib diwaspadai:

  • Mudah marah dan agitasi.
  • Merasa sangat lelah.
  • Merasa putus asa.
  • Merasa bersalah atau tidak berharga.
  • Merasa sangat sedih.
  • Mengalami kesulitan fokus.
  • Merasa tidak termotivasi.
  • Ingin ditinggal sendirian.
  • Mengalami rasa sakit dan nyeri ringan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Kehilangan empati terhadap orang lain.
  • Bergerak atau berbicara lebih perlahan.
  • Memikirkan tentang kematian atau bunuh diri.
  • Perubahan pola tidur.
  • Makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.
  • Perubahan dalam penggunaan tembakau, alkohol, atau obat-obatan.
  • Perubahan yang berkaitan dengan pekerjaan atau pelajaran.


Simak Video "Video: Ketiga Terdakwa Pemerasan PPDS Anestesi Undip Divonis 2 Tahun dan 9 Bulan Bui"

(avk/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork