Kata Dokter soal Gejala-Pemicu TTS, Efek Samping Langka Vaksin COVID AstraZeneca

Round Up

Kata Dokter soal Gejala-Pemicu TTS, Efek Samping Langka Vaksin COVID AstraZeneca

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Senin, 06 Mei 2024 07:30 WIB
Kata Dokter soal Gejala-Pemicu TTS, Efek Samping Langka Vaksin COVID AstraZeneca
AstraZeneca untuk pertama kalinya mengakui vaksin COVID-19 buatan mereka dapat menyebabkan efek samping TTS yang sangat jarang terjadi. Begini fakta-faktanya. ()Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Jakarta -

AstraZeneca untuk pertama kalinya mengakui bahwa vaksin COVID-19 buatan mereka dapat menyebabkan efek samping yang sangat jarang terjadi. Hal tersebut mereka akui melalui dokumen hukum yang diserahkan ke pengadilan tinggi di London pada Februari 2024.

Dalam dokumen itu disebutkan bahwa vaksin COVID-19 buatan mereka dalam kasus yang sangat jarang, menyebabkan TTS atau trombosis dengan trombositopenia.

TTS merupakan penyakit yang dapat menyebabkan seseorang mengalami pembekuan darah. Selain itu, TTS bisa menyebabkan kadar trombosit darah menjadi rendah. Kasus TTS amat jarang terjadi di masyarakat. Namun, kondisi tersebut bisa menyebabkan gejala serius. Berikut fakta-fakta gejala TTS hingga dampaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala TTS

Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito A Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC menjelaskan TTS dapat dipicu oleh reaksi imun yang tak biasa saat sistem imun seseorang salah mengidentifikasi komponen tertentu dalam vaksin sebagai ancaman, dan tak sengaja menyerang trombosit dalam darah.

"Kondisi Ini dapat menyebabkan pembekuan darah abnormal dan penurunan jumlah trombosit," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (5/5/2024).

ADVERTISEMENT

Adapun gejala TTS dapat berupa:

  • Nyeri dada yang persisten
  • Sesak napas
  • Pembengkakan pada kaki
  • Sakit kepala persisten yang berkepanjangan
  • Penglihatan kabur
  • petechiae atau perdarahan kecil di bawah kulit yang terlihat seperti ruam.

"Mengenai vaksin dan TTS tersebut memang risiko vaksin pasti ada. Risiko terkena COVID pun ada komplikasinya. Jadi tentu perhitungkan risiko dan manfaat vaksin. Seberapa sering risikonya dan bagaimana manfaatnya dalam perlindungan terhadap penyakit," kata dr Vito.

Pemicu TTS Selain Vaksin

dr Vito menjelaskan TTS tak hanya terkait dengan vaksinasi. Kondisi ini juga bisa terjadi karena beberapa faktor lainnya, seperti autoimun atau kondisi perdarahan.

"Orang dengan gangguan autoimun tertentu mungkin lebih rentan terhadap TTS karena sistem imun mereka yang sudah cenderung bereaksi berlebihan terhadap berbagai zat atau stimulan," kata dr Vito.

Kemudian infeksi yang parah, terutama yang disertai dengan sepsis, dapat memicu pembekuan darah dan penurunan jumlah trombosit yang mirip dengan TTS. Kondisi lain yang mempengaruhi pembekuan darah atau kesehatan trombosit, seperti trombosis vena dalam (DVT) atau sindrom antifosfolipid, juga dapat meningkatkan risiko TTS.

Selain kondisi tertentu, obat-obatan tertentu yang mempengaruhi pembekuan darah atau sistem imun, seperti heparin, bisa memicu kondisi yang mirip TTS, yang dikenal sebagai thrombocytopenia induced by heparin (HIT).

"Jadi yang penting adalah memantau tanda dan gejala yang mungkin terkait dengan TTS dan mencari perawatan medis segera jika ada kecurigaan kondisi ini terjadi," katanya lagi.

NEXT: Pengobatan TTS

Lebih lanjut, dr Vito mengatakan pengobatan TTS dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat tergantung pada tingkat keparahan dari kondisi tersebut.

"Pengobatan biasanya melibatkan obat yang menghambat pembekuan darah, obat untuk meningkatkan jumlah trombosit, dan terkadang imunoglobulin intravena," katanya.

"Penting untuk mengidentifikasi dan mengobati TTS secepat mungkin untuk mengurangi risiko komplikasi serius," lanjutnya lagi.

Halaman 3 dari 2
(suc/suc)
Vaksin AstraZeneca Ditarik
18 Konten
Vaksin AstraZeneca kembali menjadi sorotan pasca perusahaannya menarik stok vaksin mereka yang tersisa di seluruh dunia.

Berita Terkait