Korban tewas akibat kasus minuman keras tercemar di negara bagian Tamil Nadu, India Selatan, telah bertambah menjadi 47 orang yang sebelumnya dilaporkan 36 orang. Selain itu, lebih dari 100 orang saat ini dirawat di rumah sakit.
Sejak Rabu (19/6) lebih dari 150 orang mengalami muntah-muntah, sakit perut, dan diare. Mereka memerlukan perawatan setelah meminum minuman keras yang mengandung metanol yang dibuat di distrik Kallakurichi, sekitar 250 km (150 mil) dari ibu kota negara bagian Chennai.
Pejabat pemerintah setempat mengatakan pada Jumat pagi, 118 orang masih dirawat di rumah sakit di distrik tersebut dan sekitarnya
Polisi telah menangkap empat orang atas penjualan minuman keras ilegal dan menyita 200 liter minuman beralkohol tersebut. Pemerintah India pun telah mengambil tindakan disipliner terhadap 10 pejabat karena kegagalan mencegahnya.
Kematian akibat minuman beralkohol yang diproduksi secara ilegal, yang dikenal secara lokal sebagai "hooch" atau "minuman keras pedesaan", adalah kejadian biasa di India. Hal ini dikarenakan orang tidak mampu membeli minuman beralkohol bermerek, bahkan ketika masyarakat dan aktivis menyerukan tindakan keras terhadap penjualnya.
Pemerintah Tamil Nadu mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam produksi metanol atau bahan kimia beracun yang biasanya digunakan untuk keperluan industri.
Simak Video "Video Tan Shot Yen: Kita Nggak Perlu Belajar dari Negara Orang untuk MBG"
(suc/suc)