Perubahan Iklim Berpotensi Bikin Penyakit Lyme Makin Merebak

Dea Duta Aulia - detikHealth
Kamis, 25 Jul 2024 14:45 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Perubahan iklim menjadi salah satu isu global yang saat ini tengah hangat dibicarakan oleh masyarakat. Banyak ilmuwan mengungkap fenomena tersebut dapat mengancam kehidupan manusia.

Ada banyak faktor yang menyebabkan perubahan iklim terjadi seperti pemanasan global, efek gas rumah kaca, kerusakan lapisan ozon, kerusakan hutan, dan gas buang industri.

Kerusakan tersebut berpotensi meningkatkan risiko bencana alam di sejumlah tempat. Tak hanya bencana alam, dikutip dari website United States Environmental Protection Agency (EPA), perubahan iklim juga bisa membuat penyebaran penyakit Lyme semakin meluas.

Lyme sendiri merupakan penyakit yang dibawa oleh kutu. Adapun kaitannya dengan perubahan iklim yakni terkait kenaikan suhu bumi. EPA menyebutkan suhu bumi yang lebih hangat membuat jangkauan populasi kutu menjadi lebih besar.

"Suhu yang lebih hangat telah memperluas jangkauan kutu. Kutu dapat membawa penyakit Lyme, yang dapat menyebabkan penyakit jangka panjang jika tidak diobati dengan baik. Sejak tahun 1991, kejadian penyakit Lyme di Amerika Serikat telah meningkat hampir dua kali lipat," tulis EPA, dikutip Kamis (25/7/2024).

Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyebutkan penyakit lyme disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi dan Borrelia mayonii yang menginfeksi rusa, burung, atau tikus.

"Seseorang bisa terkena penyakit lyme jika digigit oleh kutu jenis Ixodes scapularis dan Ixodes pacificus yang terinfeksi bakteri tersebut. Kutu jenis ini umumnya dapat ditemukan di Amerika Serikat," tulis Kemenkes.

Adapun gejala dari penyakit tersebut yakni berupa leher kaku, nyeri sendi, dan jantung berdebar. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berkembang makin parah dan menyerang saraf atau organ jantung. Oleh sebab itu, penyakit lyme perlu segera ditangani setelah menimbulkan gejala.

Kemenkes menyebutkan ada sejumlah orang yang berpotensi bisa terserang penyakit lyme yakni mereka yang yang kerap beraktivitas di luar rumah seperti berkemah, berburu, hingga mendaki gunung.

Mereka yang kerap berpakaian terbuka juga berpotensi untuk terserang penyakit tersebut. Serta mereka yang suka memelihara hewan di dalam rumah juga memiliki potensi yang sama.

Untuk mengetahui upaya pencegahan perubahan iklim dan pelestarian lingkungan, detikcom bersama KLHK bakal menyelenggarakan Festival LIKE di Jakarta Convention Center pada 8-11 Agustus 2024.

Acara tersebut bakal membahas sejumlah isu, salah satunya terkait dampak dari perubahan iklim. Nah untuk informasi lebih lanjut bisa langsung kunjungi website di sini.

Simak Video "Video: Justin Timberlake Didiagnosis Penyakit Lyme, Apa Itu?"


(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork