Seorang pengidap diabetes tipe 1 di Inggris meninggal dunia seusai menjalani pengobatan alternatif 'terapi tampar'. Praktisi pengobatan alternatif tersebut kemudian dinyatakan bersalah atas pembunuhan karena kelalaian berat.
Danielle Carr-Gomm, 71, mengidap diabetes tipe 1, sakit parah pada tahun 2016 setelah ia berhenti mengonsumsi insulin dan diminta berpuasa selama retret terapi paida lajin yang dijalankan oleh Hongchi Xiao di sebuah rumah pedesaan di Wiltshire.
Diberitakan The Guardian, jaksa penuntut mengklaim Xiao, 61 tahun, yang dipanggil "master" oleh para pengikutnya, bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan memiliki kewajiban untuk menjaga Carr-Gomm.
Mereka mengatakan bahwa Xiao sangat lalai karena tidak mengambil langkah-langkah yang wajar karena tidak mendesak Carr-Gomm mengonsumsi insulin dan memanggil bantuan medis ketika hal itu benar-benar dibutuhkan. Ketika Carr-Gomm jatuh sakit parah, menangis kesakitan, dan melemah, Xiao menyalahkan kemunduran kesehatannya pada "krisis penyembuhan".
Jaksa Duncan Atkinson mengatakan bahwa Carr-Gomm mengumumkan pada hari pertama lokakarya bahwa dia telah berhenti minum insulin, dan Xiao pun "memberi ucapan selamat" kepadanya. Bersama peserta lain, dia mulai berpuasa, tetapi segera jatuh sakit parah, "lelah", "lemah" dan "menderu kesakitan" pada hari ketiga.
Pada hari keempat, Carr-Gomm meninggal karena ketoasidosis diabetik.
"Meskipun kami tidak dapat mengembalikan ibu kami, kami berharap kasus ini setidaknya menyoroti bahaya dari menjalani terapi alternatif yang tidak diatur tanpa penelitian yang tepat," kata sang anak.
Simak Video "Video: Kenali Tanda-tanda Gejala Diabetes di Pagi Hari"
(kna/suc)