Dokter Sebut Cedera ACL Tak Hambat Karier Atlet Jika Penanganannya Tepat

Dokter Sebut Cedera ACL Tak Hambat Karier Atlet Jika Penanganannya Tepat

Hana Nushratu Uzma - detikHealth
Senin, 09 Sep 2024 14:02 WIB
Dokter Sebut Cedera ACL Tak Hambat Karier Atlet Jika Penanganannya Tepat
Dr. dr. Bobby N Nelwan, SpOT (K) dan tim sedang melakukan proses operasi lutut. (Foto: Dok. RS Royal Progress)
Jakarta -

Cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) merupakan salah satu cedera lutut yang paling umum dan serius dialami oleh para atlet, terutama di level kompetisi tinggi. ACL adalah ligamen yang menghubungkan tulang paha dengan tulang kering dan berperan penting dalam menjaga stabilitas sendi lutut.

Ketika cedera ini terjadi, dampaknya bisa sangat besar terhadap karier seorang atlet, bahkan dapat berujung pada pensiun dini jika tidak ditangani dengan tepat. Menurut Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga yang telah menangani banyak atlet nasional Dr dr Bobby Natanel Nelwan, SpOT(K), penyebab cedera ACL dapat dibagi menjadi dua kategori utama: faktor internal dan faktor eksternal.

"Pada banyak kasus atlet tingkat tinggi, cedera ACL sering kali lebih disebabkan oleh faktor internal," ujar Dr Bobby, dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor Internal Penyebab Cedera ACL

Faktor internal merujuk pada kondisi fisik dan riwayat cedera seorang atlet sebelum memasuki pelatnas atau pertandingan. Atlet yang pernah mengalami cedera lutut sebelumnya lebih rentan terhadap cedera ACL. Riwayat ini menjadi sangat krusial untuk dipantau oleh manajemen dan tim medis yang mendampingi atlet.

ADVERTISEMENT

"Histori cedera sangat berkaitan dengan kesiapan manajemen dan tim medis dalam memantau kondisi atlet sejak awal. Jika atlet tidak dipantau atau tidak mendapatkan terapi yang sesuai, risiko cedera ACL akan semakin tinggi," jelas Dr Bobby.

Selain itu, kekuatan otot sekitar lutut juga memainkan peran penting. Jika otot-otot ini lemah atau tidak seimbang, maka beban pada ACL akan lebih besar, meningkatkan risiko cedera.

"Dalam banyak kasus, kondisi internal atletlah yang lebih memengaruhi ketahanan ligamen ACL mereka," kata Dr Bobby.

Faktor Eksternal Penyebab Cedera ACL

Di sisi lain, faktor eksternal juga berkontribusi terhadap risiko cedera ACL. Ini bisa berupa kondisi lapangan yang licin, kelelahan fisik yang berlebihan, hingga intensitas latihan yang terlalu tinggi.

"Kecelakaan yang terjadi saat latihan atau bertanding, serta manuver olahraga yang salah, juga bisa menjadi penyebab eksternal cedera ACL," kata Dr Bobby.

Namun, ia menekankan bahwa untuk atlet tingkat nasional yang sudah sangat disiplin, cedera akibat pemanasan yang kurang baik sangat jarang terjadi. Dikatakan Dr Bobby, para atlet nasional memiliki rutinitas yang baik, termasuk pemanasan yang cukup sebelum latihan atau bertanding

"Jadi, cedera karena kurang pemanasan biasanya bukan faktor utama," tegas Dr Bobby.

Dampak Cedera ACL terhadap Karier Atlet

Cedera ACL bisa mengancam karier seorang atlet. Proses penyembuhan yang memakan waktu lama, mulai dari rehabilitasi fisik hingga pemulihan mental, bisa membuat atlet absen dari berbagai kompetisi penting.

"Cedera ACL dapat membuat seorang atlet terpaksa berhenti sementara waktu atau bahkan pensiun dini jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat," ungkap Dr Bobby.

Banyak kasus atlet yang akhirnya harus berhenti bertanding karena cedera ini. Misalnya, atlet yang dipaksa bertanding meskipun sudah mengalami cedera lutut.

"Akhirnya, mereka tidak bisa menyelesaikan kompetisi karena kondisinya memburuk," ujar Dr Bobby.

Penanganan Cepat dan Tepat untuk Cedera ACL

Penanganan cedera ACL memerlukan tindakan segera agar cedera tidak semakin parah. Dr Bobby menjelaskan bahwa proses penyembuhan membutuhkan waktu yang cukup panjang.

"Untuk bisa kembali bertanding dengan performa maksimal, seorang atlet membutuhkan waktu hingga sembilan bulan," jelas Dr Bobby.

Proses rehabilitasi ACL terdiri dari tiga tahap. Tiga bulan pertama difokuskan untuk memperbaiki fungsi ACL, tiga bulan berikutnya untuk mengembalikan kekuatan fisik dan stabilitas lutut, dan tiga bulan terakhir untuk pemulihan mental.

Menurut Dr Bobby, pemulihan psikis sangat krusial dalam rehabilitasi ACL. Sebab, banyak atlet yang mengalami ketakutan dan kehilangan kepercayaan diri setelah cedera.

"Mereka butuh pendekatan psikologis yang tepat untuk bisa kembali bertanding tanpa rasa takut," kata Dr Bobby.

Contoh Atlet yang Berhasil Pulih dari Cedera ACL

Meskipun sulit, ada beberapa atlet yang berhasil pulih dari cedera ACL dan kembali ke performa terbaiknya. Sebut saja Boaz Solossa dan Ricardo Salampesy.

"Boaz Solossa dan Ricardo Salampesy adalah contoh atlet nasional yang pernah mengalami cedera ACL, namun berhasil pulih dengan baik setelah menjalani penanganan yang cepat dan tepat," ungkap Dr Bobby.

Hal ini menunjukkan dengan perawatan dan rehabilitasi yang tepat, cedera ACL tidak selalu menjadi akhir dari karier seorang atlet. Dengan pemulihan yang baik, baik secara fisik maupun psikis, seorang atlet dapat kembali ke lapangan dan bersaing di level tertinggi.

Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Cedera ACL

Untuk mencegah cedera ACL, baik atlet profesional maupun amatir harus selalu menjaga kondisi lutut dan melakukan monitoring secara rutin. Dikatakan Dr Bobby, penting bagi manajemen dan tim medis untuk selalu memantau kondisi lutut atlet, terutama jika mereka memiliki riwayat cedera sebelumnya.

Bagi amatir, pencegahan bisa dilakukan dengan lebih waspada terhadap kondisi lutut saat berolahraga. Dr Bobby meminta orang yang mengalami cedera lutut untuk tidak menyepelekan kondisinya.

"Segera periksakan diri ke dokter agar cedera tidak semakin parah," tegas Dr Bobby.

Salah satu tanda utama cedera ACL adalah hilangnya keseimbangan dan terdengarnya bunyi 'pop' dari lutut. Jika mengalami gejala ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi.

Cedera ACL adalah masalah serius yang bisa dialami siapa saja, baik atlet profesional maupun amatir. Namun, dengan penanganan yang cepat, tepat, dan disiplin, baik secara fisik maupun mental, cedera ini bisa diatasi.

Pemantauan yang baik oleh tim medis, serta rehabilitasi yang menyeluruh, bisa membantu seorang atlet kembali ke lapangan dengan percaya diri dan performa terbaik mereka.

Jika anda mengalami cedera dengan gejala seperti ACL, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga dari RS Royal Progress, Sunter, Jakarta Utara Dr. dr. Bobby Natanel Nelwan, Sp.OT (K).

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Mengenal ACL, Cedera Lutut yang Dialami Carolina Marin"
[Gambas:Video 20detik]
(akn/ega)

Berita Terkait