Sederet Kebiasaan yang Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi

Averus Kautsar - detikHealth
Kamis, 26 Sep 2024 10:05 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Everyday better to do everything
Jakarta -

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh seseorang. Apabila tidak dikelola dengan baik, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan hipertensi hingga komplikasi penyakit berbahaya lainnya.

Ahli gizi Jill Weisenberger, RDN, CDE mengungkapkan mungkin ada beberapa faktor yang sering tidak disadari sehingga tekanan darah terus tinggi. Apa saja ya?

1. Kurang Konsumsi Buah dan Sayur

Terlalu banyak mengonsumsi garam memang menjadi salah satu pemicu utama masalah tekanan darah tinggi, namun rupanya tidak hanya itu saja.

Kandungan kalium dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu relaksasi dinding tekanan darah. Mungkin saja, tekanan darah tinggi yang dialami tidak hanya berkaitan dengan terlalu banyak konsumsi natrium, melainkan juga kekurangan kalium.

"Ketika seseorang memiliki asupan kalium yang rendah, mereka cenderung memiliki tekanan darah tinggi," kata Jill dikutip dari Eating Well, Rabu (25/9/2024).

Asupan kalium bisa didapatkan dari sayur, kacang-kacangan, dan buah-buahan seperti pisang. Beberapa jenis makanan lain yang tinggi kalium meliputi kentang, bayam, mangga, dan semangka kuning.

2. Tak Sadar Makan Garam Banyak

Ketika seseorang membeli makanan atau jajanan, seringkali mereka tidak mengetahui kandungan garam yang ada di dalamnya. Bisa jadi, makanan yang dikonsumsi mengandung garam 'tersembunyi' yang lebih banyak.

Jill menyarankan masyarakat untuk tetap memperhatikan label kemasan dari makanan yang dibeli untuk menjaga asupan garam. Nilai harian 5 persen dianggap rendah, sedangkan 20 persen dianggap tinggi. Pilihlah produk yang memiliki kandungan garam yang lebih rendah per sajian.

"Ini tidak akan mudah. Jika Anda benar-benar ingin mengikuti diet rendah garam, ada baiknya berteman dengan orang-orang yang bekerja di restoran," katanya.

3. Kurang Mendapat Tidur Berkualitas

Jill menuturkan bahwa kualitas dan durasi tidur sangat memengaruhi tekanan darah seseorang. Tidur yang buruk dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi yang lebih besar.

"Tidak cukup tidur seperti rasa sakit fisik bagi tubuh dan dapat meningkatkan tekanan darah," ujar Jill.

Dalam sebuah penelitian di tahun 2021, orang yang memiliki kualitas tidur buruk, memiliki gangguan tidur, atau tidak tidur setidaknya 7 jam semalam memiliki risiko tekanan darah tinggi.

Selain itu, tidur juga mengubah cara seseorang untuk makan. Ini terjadi akibat keinginan mencari camilan yang lebih besar ketika seseorang tidur larut malam atau begadang. Terlebih kurang tidur juga dapat memicu perubahan hormon nafsu makan yang mendorong untuk mengonsumsi hidangan kurang sehat secara berlebihan.

NEXT:




(avk/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork