Seorang mahasiswa doktoral di Universitas Harvard, Nick Norwitz, melakukan eksperimen untuk mengetahui efek konsumsi telur pada kadar kolesterol. Ia nekat menghabiskan 720 telur selama sebulan, yang setara dengan 24 butir telur per harinya.
Hasilnya di luar dari prediksi. Kadar low density lipoprotein (LDL) atau kerap disebut kolesterol 'jahat' di dalam tubuh Norwitz justru menurun hingga 18 persen. Meski begitu, kasus ini tidak lantas bisa menyimpulkan kondisi serupa di setiap orang.
Dikutip dari WebMD, satu telur berukuran besar mengandung 72 kalori dan 6 gram protein. Dalam sebuah telur yang utuh mengandung nutrisi seperti lutein dan zeaxanthin untuk meningkatkan kesehatan mata, kolin yang baik untuk otak dan saraf, serta vitamin A, B, dan D.
Namun, telur berukuran besar juga mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Kandungan ini yang terdapat pada bagian kuning telur.
Lantas, berapa batas aman mengkonsumsi telur per harinya?
Batas Konsumsi Telur Per Hari
Banyak ahli yang telah mempelajari efek konsumsi telur dengan kolesterol dan penyakit kronis lainnya. Ini semakin memperjelas bahwa risiko yang terkait dengan makan terlalu banyak telur dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Beberapa faktor seperti genetika, riwayat keluarga, cara menyajikan telur, pola makan secara keseluruhan, hingga tempat tinggal dapat mempengaruhi berapa banyak telur yang aman dikonsumsi per harinya.
Pertimbangkan juga jumlah kolesterol total dalam menu makanan yang dikonsumsi selain telur. Jika pola makan relatif rendah kolesterol, mungkin lebih memiliki ruang untuk mengkonsumsi telur.
Namun, jika dari pola makan sudah tinggi kolesterol, disarankan untuk membatasi asupan telur. Dikutip dari Healthline, ada batasan konsumsi telur yang bisa berbeda pada setiap orang.
1. Orang dewasa sehat
Untuk orang dewasa yang sehat dengan kadar kolesterol normal dan tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung, beberapa penelitian menunjukkan bahwa 1-2 telur per hari dapat dianggap aman.
Bahkan, konsumsi telur dalam jumlah tersebut bisa memberikan manfaat untuk kesehatan jantung. Sebuah penelitian kecil yang melibatkan 38 orang dewasa yang sehat menemukan mengonsumsi 3 butir telur per hari dapat meningkatkan kadar LDL dan HDL (high density lipoprotein), serta rasio LDL terhadap HDL.
Namun, para ahli mungkin enggan menyarankan untuk mengonsumsi lebih dari 2 butir telur per hari. Lebih banyak yang masih menyarankan untuk mengonsumsi 1 butir telur saja.
2. Orang dewasa yang lebih tua
Penelitian lain mengamati sampel lebih dari 100.000 orang dewasa di Amerika Serikat dan kaitannya dengan batas konsumsi telur. Mereka menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang makan lebih dari 5-6 butir telur per minggu memiliki risiko penyakit jantung sebesar 30 persen.
Namun, tidak ada jaminan bahwa peningkatan risiko tersebut disebabkan oleh telur saja. Risiko penyakit jantung dapat meningkat seiring bertambahnya usia karena perubahan, seperti penumpukan lemak dan pengerasan arteri.
NEXT: Batas konsumsi telur pada orang dengan kadar kolesterol tinggi
(sao/naf)