Olahraga memang diketahui dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah menjaga jantung tetap sehat. Namun, rajin olahraga saja juga tidak menjamin seseorang memiliki jantung yang sehat, sebab ada banyak faktor yang mesti diperhatikan.
Spesialis jantung dan pembuluh darah dr BRM Ario Soeryo Kuncoro SpJP(K) FIHA FAsCC mengatakan anak-anak muda saat ini sudah mulai sadar tentang pentingnya olahraga supaya bugar. Namun, mereka melupakan adanya faktor lain yang membuat olahraganya sia-sia.
"Saya melihat banyak anak-anak muda yang ikut komunitas olahraga. Tapi setelah olahraga mereka merokok, makan makanan yang komposisinya nggak baik. Tanpa disadari itu malah menimbulkan efek negatif," ujar dr Ario kepada detikcom pada peringatan Hari Jantung Sedunia 2024 oleh Yayasan Jantung Indonesia (YJI) di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Jakarta Timur, Minggu (29/09/2024).
Gaya hidup yang tidak sehat, lanjut dr Ario seperti mengonsumsi makanan tidak sehat dan merokok itu bisa saja menjadi awal mula adanya penyakit jantung, sehingga hal ini wajib menjadi perhatian.
"Contohnya makanan (tidak sehat) dan rokok itu aja. Rokok sudah jelas ke (risiko) penyakit jantung koroner. Makanan (tidak sehat) bisa ke darah tinggi, bisa ke diabetes, akhirnya ke penyakit jantung koroner juga," kata dia.
Hal ini, lanjut dr Ario harus menjadi perhatian bagi mereka yang saat ini sedang aktif berolahraga apapun. Menyeimbangkan aktivitas fisik dan gaya hidup sehat merupakan kunci untuk mendapatkan tubuh yang bugar.
"Meskipun dia sudah olahraga berat, jangan lupa bahwa atlet pun tidak terlepas dari (risiko) serangan jantung. Selama dia tidak balance dengan yang lain, jadi itu mesti diingatkan ya," pungkasnya.
Simak Video "Video: Kemenkes Gelar ASEAN Car Free Day, Kenalkan Gaya Hidup Sehat di CFD"
(dpy/up)