Hari Jantung Sedunia 2024

Muncul Benjolan di Dekat Mata Tanda Kolesterol Tinggi? Begini Kata Dokter

Nadiva El Khasani - detikHealth
Senin, 30 Sep 2024 13:00 WIB
Foto: Uyung/detikHealth
Jakarta -

Kolesterol tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang. Kondisi ini terjadi ketika tingginya kadar kolesterol dalam tubuh dan menyebabkan penumpukan lemak di dalam pembuluh darah.

Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua kolesterol bersifat buruk. Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).

Dikutip dari laman Medline Plus, HDL (high-density lipoproteins) disebut kolesterol "baik" karena membawa kolesterol dari bagian lain tubuh kembali ke hati, dan kolesterol tersebut dapat diproses dan dibuang.

Sebaliknya, LDL (lipoprotein densitas tinggi) disebut kolesterol "jahat" karena kadar yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dalam arteri, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, menjaga kadar kolesterol tetap normal sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

Meski pada dasarnya kolesterol tinggi tak memicu gejala spesifik, tetapi jika tak segera diobati bisa berbahaya lantaran menyebabkan berbagai masalah kesehattan. Salah satunya adalah xanthelasma palpebrarum (XP).

Menurut dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, Sp JP, FIHA, FAsCC, seorang ahli jantung, xanthelasma adalah salah satu indikasi yang paling terlihat pada pengidap kolesterol tinggi.

"Keluhan yang paling terlihat kalau seseorang memiliki kolesterol tinggi itu xanthelasma, karena pengumpulan lemak yang sudah kronis," ujar dr Ario dalam wawancara dengan detikcom pada peringatan Hari Jantung Sedunia di Jakarta Timur, Minggu (29/09/2024).

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, xanthelasma palpebrarum (XP) adalah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan berwarna kuning pada atau di sekitar sudut kelopak mata dekat hidung. Meskipun tidak berbahaya, xanthelasma merupakan tanda adanya penumpukan kolesterol di bawah kulit, yang menunjukkan tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.

Xanthelasma tidak akan hilang dengan sendirinya tanpa perawatan medis. Sebaliknya, ukurannya mungkin tetap sama atau bahkan membesar seiring waktu. Tidak seperti jerawat, xanthelasma tidak bisa dikeluarkan atau dipencet, dan penggunaan produk tanpa resep dokter dapat membahayakan kulit.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menemui penyedia layanan kesehatan guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Di sisi lain, dr Ario menambahkan jika kadar kolesterol sangat tinggi, langkah pertama yang harus dilakukan bukanlah langsung mengonsumsi obat, penanganan awal adalah dengan mengubah gaya hidup secara disiplin selama tiga hingga enam bulan.

"Jika sudah mengubah gaya hidup namun kolesterol tidak turun, maka antara gaya hidup lebih diperbaiki lagi, dan ditambahkan obat-obatan yang diresepkan dokter," kata dr Ario.



Simak Video "Video: Tanda-tanda Seseorang Alami Kolesterol Kambuh"

(Nadiva El Khasani/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork