detikcom Leaders Forum

Menyedihkan, Banyak Galon Air Isi Ulang Umur 10-15 Tahun Masih Digunakan

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 30 Okt 2024 15:27 WIB
detikcom Leaders Forum membahas kontroversi BPA (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Ketua Umum Asosiasi Pemasok dan Distributor Depot Air Minum Indonesia (Apdamindo) Budi Darmawan menyebut sekitar 30-40 persen rumah tangga Indonesia menggunakan air galon isi ulang untuk kebutuhan minum sehari-hari. Mirisnya, dari total tersebut, lebih dari setengahnya menggunakan galon dengan kondisi buruk.

Usianya bahkan sudah berada di atas lima tahun.

"Kondisinya bukan sudah kuning lagi, bahkan cokelat. Itu kita kan bisa lihat umur galonnya dari keterangan produksi kemasan di bagian bawah, terlihat di situ," jelas Budi saat ditemui di sela diskusi detikcom Leaders Forum, di Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024).

"Banyak yang bahkan memakai galon untuk air isi ulang, dengan kondisi galonnya sudah tua, kisaran lebih dari 10 tahun. Saya miris bila melihat kondisinya, terutama di daerah-daerah," lanjutnya.

Buruknya kondisi galon yang dipakai untuk isi ulang bahkan digambarkan Budi mirip seperti pot-pot khusus untuk tanaman. Ia menilai, edukasi pada masyarakat terkait bahaya penggunaan galon berulang, termasuk berkaitan dengan migrasi bahan bisphenol A (BPA), juga relatif masih minim.

"Sehingga sebetulnya yang kita harapkan adalah perlu ada kerja sama terkait edukasi dengan pemerintah daerah, dengan para pakar, juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menggaungkan hal ini," kata dia.

"Karena kalau melihat di lapangan, sedih kondisinya," lanjutnya.

Bukan hanya di daerah dan wilayah terpencil, kondisi tersebut juga ditemukan di daerah-daerah pinggiran kota besar DKI Jakarta. Utamanya, di daerah padat pemukiman dengan lingkungan kumuh.

"Beberapa daerah yang sebutlah agak kumuh, masih beredar galon tua usia 10-15 tahun. Di Jakarta Pusat misalnya daerah Johar, daerah pinggiran Jakarta Timur, Cipayung, Jakarta Selatan, nggak 10 tahun banget sih, tapi kalau di atas 5 tahun banyak juga," jelas dia.

"Kalau Jakarta Utara, sudah nggak ketulungan lah, di beberapa daerah, termasuk di Penjaringan," bebernya.

NEXT: Terbanyak di Indonesia bagian timur




(naf/up)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork