Jajanan China La Tiao Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?

Jajanan China La Tiao Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?

Averus Kautsar - detikHealth
Sabtu, 02 Nov 2024 14:01 WIB
Jajanan China La Tiao Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?
Konferensi pers BPOM soal temuan La Tiao terkontaminasi bakteri. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)
Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menemukan indikasi kontaminasi bakteri Bacillus cereus dalam produk jajan China la tiao yang diduga menyebabkan kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di sejumlah daerah. Daerah tersebut meliputi Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.

Kontaminasi tersebut menurut Kepala BPOM RI Taruna Ikrar, menyebabkan korban dilaporkan mengalami gejala mual dan muntah.

"Produk ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, muntah, sesuai dengan laporan dari korban," kata Taruna Ikrar dalam konferensi pers, Jumat (1/11/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Cleveland Clinic, Bacillus cereus (B cereus) merupakan bakteri pembentuk spora yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat melalui mikroskop. B cereus biasanya hidup di lingkungan sekitar dan menghasilkan zat toksin yang dapat memicu masalah kesehatan.

B cereus berdasarkan lokasi serangan pada tubuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu intestinal dan non-intestinal. Untuk jenis intestinal, B cereus menyerang sistem pencernaan dan biasanya terjadi melalui keracunan makanan.

ADVERTISEMENT

Sedangkan jenis non-intestinal menyerang selain sistem pencernaan dan lebih berisiko serius pada tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kontaminasi pada luka, menghirup debu terkontaminasi, hingga wabah infeksi di rumah sakit.

Berikut ini sederet gejala yang ditimbulkan dari infeksi bakteri B cereus:

Intestinal

  • Nyeri perut
  • Kram perut
  • Diare berair
  • Gejala sindrom emetik meliputi mual dan muntah

Non-Intestinal

Gejalanya bervariasi berdasarkan jenis penyakitnya. Endoftalmitis atau infeksi pada mata menyebabkan gejala yang paling parah. Gejalanya meliputi:

  • Nyeri mata
  • Kelelahan
  • Demam
  • Sel darah putih tinggi (leukositosis)
  • Penglihatan rendah
  • Mata merah
  • Ulkus kornea berbentuk cincin



(avk/suc)

Berita Terkait