Hingga saat ini belum diketahui secara jelas apa motif MAS melakukan penyerangan pada keluarganya. Namun, dari pemeriksaan sementara yang sudah dilakukan, MAS mengaku mendengar 'bisikan gaib'.
"Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia, seperti itu," kata Kasar Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesbung, dikutip dari detikNews, Senin (2/12/2024).
Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menjelaskan bahwa secara umum 'bisikan gaib' merupakan salah satu bentuk dari gejala psikotik yang disebut sebagai halusinasi auditorik. Kondisi itu terjadi ketika panca indera kesulitan membedakan mana realita dan mana yang sebenarnya hanya di pikiran saja.
Kesulitan itu membuat akhirnya apa yang ada di pikiran pasien sering kali tertukar-tukar.
"Itu tertukar-tukar, sehingga realitanya tidak bisa dibedakan dan itu muncul bentuk bisikan, bisa juga dalam bentuk penglihatan dan sensasi lain di panca inderanya, di kulit dan sebagainya," kata Sari ketika dihubungi oleh detikcom, Senin (2/12/2024).
Sari menuturkan bahwa kondisi halusinasi auditorik biasanya merujuk pada gejala skizofrenia. Namun, pemeriksaan lanjutan pada pasien tersebut perlu dilakukan untuk memberikan diagnosis yang pasti.
Sari mengatakan kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya seperti faktor stres berlebih, trauma, depresi berat, faktor genetik, hingga faktor cedera pada area kepala.
"Biasanya kalau halusinasi itu memang bisa tiba-tiba muncul, dan biasanya orang sudah mulai banyak diam, banyak menyendiri, pikiran ramai, dan dia tidak bisa meregulasi itu. Tambah lama pikiran asumsi yang berkeliaran itu bisa saja naik level menjadi gangguan psikotik, bila tidak ditangani dengan tepat," tandasnya.
Simak Video 'Motif Resah Akibat Bisikan Jadi Pemicu Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel':
(avk/kna)