Round up

Penjelasan Dokter di Balik Kejadian Pria Bandung Meninggal gegara Gigi Berlubang

Averus Kautsar - detikHealth
Senin, 17 Feb 2025 06:00 WIB
Seorang pria di Bandung meninggal dunia setelah mengalami masalah gigi berlubang. (Foto: SS TikTok Viral @amandaprawiria dengan izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Viral belum lama ini curahan hati seorang wanita di Bandung bernama Amanda Prawiria di TikTok, menceritakan kisah suaminya yang meninggal dunia usai mengalami gigi berlubang. Dokter yang memeriksa menemukan adanya infeksi hingga abses di gigi pasien.

"Tapi besoknya hari keempat dokter bilang obat penenang sudah di stop seharusnya abis sadar, tapi abi tidak sadar dan koma. Tensi drop, oksigen sudah 100 persen dari ventilator. Qadarullah hari keempat di ICU Abi menghembuskan napas terakhirnya di depan mataku kayak mimpi kayak kaki nggak napak," cerita Amanda dalam salah satu konten TikTok-nya.

Gigi Berlubang Jangan Dianggap Sepele

Anggota Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Dr Paulus Januar, drg, MSi, CMC menjelaskan abses gigi adalah kondisi munculnya nanah dari infeksi bakteri yang terjadi pada gigi berlubang. Infeksi itu dapat disebabkan oleh bakteri-bakteri dalam mulut seperti streptokokus, stafilokokus, aktinomises, dan sebagainya.

"Abses gigi dapat menjalar ke organ tubuh lainnya dan dapat berakibat serius, serta tidak mustahil berakhir dengan kematian," kata drg Paulus ketika dihubungi detikcom, Sabtu (15/2/2025).

drg Paulus mengatakan kasus semacam ini sebenarnya jarang terjadi. Meski begitu, ia menegaskan masalah gigi berlubang sebaiknya tidak dianggap sepele.

Jangan Tunggu Gigi Berlubang Parah

drg Paulus menuturkan masalah gigi berlubang harus ditangani sedini mungkin. Ini bertujuan untuk mencegah komplikasi lanjutan hingga dampak fatal yang mungkin muncul.

Ia lantas menyarankan pemeriksaan kesehatan gigi dilakukan setidaknya 6 bulan sekali. Pemeriksaan juga dapat dilakukan apabila masyarakat menemukan adanya rasa tidak nyaman atau kelainan pada mulut dan gigi.

"Jangan sampai gigi telah berlubang cukup besar dan sudah timbul keluhan, baru mencari pengobatan ke dokter gigi. Mengatasi gigi berlubang pada tahap awal jauh lebih mudah dibanding kalau sudah lanjut," tambahnya.

Tak Cukup Pakai Pereda Nyeri

Ia menambahkan obat pereda nyeri tidak cukup untuk mengatasi masalah sakit gigi berlubang. drg Paulus mengingatkan obat pereda nyeri atau painkiller hanya mengatasi gejalanya saja, bukan penyebabnya.

Selama penyebab utamanya belum diatasi, maka rasa sakit akan terus muncul setelah efek dari obat pereda nyeri hilang.

"Memang seringkali rasa sakit mereda namun obat tersebut hanya mengatasi gejalanya saja, dan tidak menghilangkan penyakit penyebabnya. Selama penyakit penyebabnya tidak diatasi, maka manifestasi akibatnya dalam bentuk rasa sakit akan selalu muncul kembali," ujar drg Paulus.

NEXT: Pencegahan gigi berlubang



Simak Video "Video: Mitos atau Fakta: Gigi Berlubang Berisiko Kena Penyakit Jantung"


(avk/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork