Kurma menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi saat berbuka puasa. Bukan hanya karena sunnah, tetapi juga karena manfaat kesehatannya.
Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengatakan, kurma memang ideal untuk dikonsumsi sebagai menu berbuka puasa. Kandungan nutrisi pada kurma menjadikannya pilihan tepat untuk membatalkan puasa.
Berdasarkan beberapa penelitian, lanjutnya, kurma dikenal memiliki kandungan serat yang tinggi dan mudah dicerna dan tidak membebani kerja lambung, terutama setelah seharian berpuasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kurma memiliki kandungan kalori dan gula alami dalam jumlah yang cukup, sehingga dapat mengembalikan energi dan menstabilkan kadar gula darah yang menurun selama puasa. Hal ini penting karena lonjakan atau penurunan gula darah secara drastis bisa menyebabkan tubuh lemas atau pusing saat berbuka.
"Beberapa literatur yang dibaca memang kurma itu nomor 1 tinggi serat. Nomor 2 dia juga tidak terlalu berat buat lambung ya, kemudian juga kalorinya dan gulanya cukup (5:25) sehingga kurma itu sebenarnya gak akan mengganggu lambung, malah akan memperbaiki atau mengurangi gangguan dari lambung," katanya saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2025).
Lantas berapa butir mengonsumsi kurma yang direkomendasikan saat berbuka? Sebagai pilihan yang lebih sehat, dr Aru menyarankan untuk berbuka dengan kurma dalam jumlah yang wajar, misalnya satu hingga lima butir
"Jadi aman kurma itu, memang aman untuk orang berbuka puasa," katanya.
(suc/up)











































