War takjil atau "berburu" makanan menjelang buka puasa menjadi kegiatan seru yang hanya bisa dilakukan di bulan ramadan. Biasanya, makanan atau minuman manis menjadi menu favorit yang paling cepat ludes di pasar takjil.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam memilah dan memilih takjil. Menurutnya ada empat hal yang mesti diperhatikan masyarakat sebelum membeli takjil.
"Pertama yang perlu diperhatikan bagaimana bau dari makanan tersebut. Kalau baunya amis atau kurang sedap, berarti itu sudah nggak baik. Kedua, pastikan makanannya tidak berubah warna," kata Ikrar saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misal kita beli nagasari. Itu kan dalamnya putih seharusnya, kalau setelah dibuka ada bintik-bintik hitamnya, berarti sudah nggak baik, ada jamur. Lalu, makanan yang warnanya mencolok, perlu juga hati-hati," lanjut dia.
Taruna Ikrar melanjutkan masa kedaluwarsa makanan juga perlu diperhatikan. Beberapa takjil biasanya hanya bisa bertahan satu hingga dua hari untuk dikonsumsi, sehingga masyarakat harus berhati-hati dalam membeli.
Jika masyarakat membeli makanan kemasan, lanjut Ikrar, maka bisa melihat terlebih dahulu masa kedaluwarsa di bungkusnya. Selain itu, apakah produk tersebut sudah terdaftar di Badan POM.
(dpy/up)











































