.webp)
Gorengan menjadi salah satu camilan favorit banyak orang, terutama saat berbuka puasa. Meski begitu, mengonsumsi gorengan tetap perlu diperhatikan agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menjelaskan bahwa makan gorengan saat berbuka sebenarnya diperbolehkan. Yang terpenting, lanjutnya, memilih gorengan yang digoreng dengan minyak berkualitas baik dan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
"Konsepnya bukan tidak boleh, tapi pilih gorengan yang digoreng dengan minyak yang bagus, kemudian jangan terlalu berlebihan," kata dr Aru saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, gorengan yang dijual di pasaran sering kali menggunakan minyak jelantah atau minyak goreng bekas yang sudah digunakan berkali-kali. Hal ini, kata dr Aru, yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan hipertensi.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar lebih baik membuat gorengan sendiri di rumah dengan minyak yang lebih sehat.
Terkait jumlah yang dikonsumsi, dr Aru mengatakan sekitar dua hingga tiga gorengan masih tergolong aman jika bahan dan minyak yang digunakan berkualitas baik.
Dengan demikian, konsumsi gorengan tetap diperbolehkan selama memperhatikan kualitas minyak dan jumlah yang dikonsumsi.
"Kalau kita bikin gorengan sendiri di rumah dengan minyak yang baik, kemudian juga dengan bumbu yang baik, dengan tidak pakai pengawet dan segala macam, mungkin lebih sehat," katanya lagi.
(suc/up)
