Takut Berlebihan Terhadap Sesuatu Bisa Jadi Tanda Fobia, Kenapa Bisa Terjadi?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 10 Mar 2025 21:00 WIB
Ketakutan melihat gambar ini? Mungkin idap trypophobia. (Foto: iStock)
Jakarta -

Banyak orang merasa ngeri saat berdiri di dekat tepi tebing tinggi, dan banyak yang lebih suka tidak mengelus tarantula atau menggendong ular boa. Namun, bagi sebagian orang, ketakutan mereka terhadap situasi tertentu menjadi tidak proporsional dengan bahaya sebenarnya yang ditimbulkannya.

Dalam kasus tersebut, orang-orang ini mungkin didiagnosis dengan fobia spesifik. Fobia spesifik mengacu pada ketakutan atau kecemasan ekstrem terhadap objek atau situasi tertentu.

Agar memenuhi syarat sebagai fobia spesifik, ketakutan harus terjadi terus-menerus. Ketakutan itu terjadi setiap kali objek atau situasi tersebut ditemui dan mengganggu kehidupan sehari-hari yang memengaruhi hobi, hubungan, atau pekerjaan mereka.

"Anda harus melewati batas yang disebut 'distres' atau 'gangguan'," kata Ellen Hendriksen, psikolog klinis di Boston University's Center for Anxiety and Related Disorders kepada Live Science.

"Distres, artinya membuat Anda takut, dan gangguan, artinya membuat Anda tidak bisa menjalani kehidupan yang Anda inginkan," sambungnya.

Menurut Martin Antony, seorang psikolog klinis di Toronto Metropolitan University yang memimpin laboratorium penelitian dan perawatan kecemasan, para psikolog membagi fobia tertentu ke dalam lima kategori berikut:

Hewan: Semua hewan termasuk dalam kategori ini. Ular dan laba-laba adalah pemicu umum, dengan penelitian di berbagai negara menemukan bahwa fobia laba-laba memengaruhi antara 2,7% dan 9,5% populasi.

Lingkungan alam: Ketakutan akan ketinggian, ketakutan akan air, dan ketakutan akan badai adalah beberapa contoh fobia yang dipicu oleh fitur-fitur alam.

Darah, cedera, suntikan: Fobia ini melibatkan ketakutan akan jarum suntik, pembedahan, darah, atau rangsangan serupa.

Situasional: Fobia situasional melibatkan rasa takut berada dalam situasi atau lingkungan tertentu. Mengemudi, terbang, dan berada di lift adalah contoh umum dari fobia ini.

Lainnya: Kategori ini mencakup apa pun yang tidak termasuk dalam empat kategori lainnya, seperti rasa takut terhadap badut atau tokoh berkostum. "Orang bisa takut pada apa pun," kata Antony.

Terkadang, fobia spesifik berkembang setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis, atau setelah mereka mengalami serangan panik yang kemudian dikaitkan dengan lingkungan dan menyebabkan rasa takut yang memperkuat diri terhadap skenario itu.




(kna/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork