Menurutnya, pihak industri perlu ikut serta dalam memastikan keamanan produk, demi meningkatkan kepercayaan publik, utamanya pada industri-industri baru kosmetik yang memang sudah berizin BPOM RI. Selama ini, pihaknya juga ikut serta dalam mengedukasi produsen brand baru agar bertanggung jawab dengan produknya.
"Sebagai pelaku industri kita harus memastikan klaim itu bertanggung jawab, jelas, transparan, juga jujur," jelas dia dalam sesi bincang bersama detikcom Leaders Forum 'Skincare Aman, Wajah Glowing Tanpa Drama', Rabu (26/2/2025).
Tidak hanya BPOM RI dan industri, menurut Telisiah peran konsumen tidak kalah penting dalam memastikan peredaran produk kosmetik aman, dengan tidak asal membeli karena tergiur klaim tertentu.
"Konsumen juga punya andil cukup besar untuk mendapatkan produk kualitas yang baik, yaitu dengan membaca, memahami produknya. Ketika ada informasi yang dirasa membingungkan, kami meng-encourage konsumen, bahkan men-challenge, untuk menyampaikan informasi, bila dinilai produknya membutuhkan klarifikasi, atau melaporkan juga kepada regulator," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Pusat, Dr dr Hanny Nilasari, SpDVE mengingatkan publik untuk juga memperhatikan konsentrasi tertentu pada sejumlah produk skincare, yang tidak boleh dipakai berbarengan. Menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang masih mengabaikan gabungan pemakaian skincare tanpa melihat bahan aktif dalam produk.
"Terutama anak muda, menggunakan satu hingga dua jenis skincare secara bersamaan. Perlu dicatat, tidak semua kosmetik itu baik, artinya kalau menggunakan banyak kosmetik tanpa tahu ingredients-nya, tentu akan berisiko pada kulit," terang dr Hanny.
Sejumlah reaksi akibat kesalahan penggunaan skincare bisa memicu inflamasi atau peradangan. Terlebih, bila memakai kosmetik dengan tambahan bahan kimia berbahaya, yang fatalnya bisa memicu kanker kulit.
Bila merasa tidak yakin dengan kandungan skincare yang akan dipakai, dr Hanny menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan profesional.
"Konsultasi dengan dokter untuk melihat ingredients, dan nanti akan diarahkan sesuai kebutuhan, bagaimana kondisi kulit masing-masing, apa-apa saja yang sebenarnya diperlukan," pungkas dia.
Simak Video "Detikcom Leaders Forum x BPOM: Diskusi Pemahaman Membaca Label Nutrisi"
(naf/up)