Tim Medis Maradona Dituntut Atas Dugaan Kelalaian yang Picu Kematian

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Rabu, 12 Mar 2025 10:38 WIB
Diego Maradona (Foto: Getty Images/Ricardo Ceppi)
Jakarta -

Persidangan terkait kematian legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona telah dimulai di Buenos Aires. Tim medis dari mantan pelatih Lionel Messi cs tersebut terancam hukuman berat.

Dikutip dari BBC, ada 7 tim medis yang dituntut oleh jaksa akibat sebuah kelalaian, hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia. Jaksa menilai bahwa kematian Maradona sebenarnya bisa dihindari, jika tim medis bertindak secara cepat tanggap.

Para terdakwa dalam kasus tersebut adalah seorang ahli bedah saraf, seorang psikiater, seorang psikolog, seorang koordinator medis, seorang koordinator keperawatan, seorang dokter dan perawat malam.

Sebagai informasi, Maradona sedang dalam masa pemulihan ketika ia meninggal karena serangan jantung di rumahnya pada tahun 2020, pada usia 60 tahun. Pemilik gol 'tangan tuhan' tersebut baru saja pulih di rumah setelah menjalani operasi pembekuan darah di otak awal bulan itu.

Para terdakwa membela diri dan mengatakan Maradona menolak perawatan lebih lanjut dan seharusnya tinggal di rumah sakit lebih lama setelah operasinya. Atas kejadian ini, para terdakwa bersiap menghadapi hukuman penjara hingga 25 tahun.

"Hari ini, Diego Armando Maradona, anak-anaknya, kerabatnya, orang-orang terdekatnya, dan rakyat Argentina, berhak mendapatkan keadilan," kata jaksa Patricio Ferrari kepada pengadilan.

Para penyelidik mengkategorikan kasus kematian Maradona sebagai pembunuhan berencana, kejahatan yang mirip dengan pembunuhan tidak disengaja. Hal ini karena tim medis sebenarnya sadar akan kondisi Maradona yang kritis, tetapi tidak mengambil tindakan tepat untuk menyelamatkannya.

Perawat malam sebelumnya mengatakan dia telah melihat "tanda-tanda peringatan", tetapi dirinya menerima perintah "untuk tidak membangunkan" Maradona. Lebih dari 100 saksi akan memberikan kesaksian di persidangan yang diperkirakan berlangsung hingga Juli mendatang.



Simak Video "Video: Aksi Ribuan Pemotor Cosplay untuk Hibur Pasien Anak di Argentina"

(dpy/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork