Viral pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu menyinggung risiko kematian dini pada orang-orang yang memiliki lingkar perut besar. Makanan apa saja sih yang dapat memicu timbunan visceral fat berlebih sehingga memicu perut buncit?
Spesialis gizi klinik dr Raissa E Djuanda, SpGK menjelaskan visceral fat merupakan jenis lemak yang tersimpan di dalam rongga perut. Lemak ini mengelilingi organ-organ vital seperti hati, pankreas, usus, dan lambung.
Visceral fat berbeda dengan lemak subkutan yang ada tepat di bawah kulit. Jika timbunannya terlalu banyak, maka dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahaya jika kelebihan ada peningkatan risiko penyakit metabolik, jantung, diabetes, alzheimer, dementia, kanker, fatty liver, obesitas, penyakit kantung empedu, dan masih banyak lagi," kata dr Raissa ketika dihubungi detikcom, Jumat (16/5/2025).
dr Raissa menjelaskan sebenarnya tidak ada satu jenis makanan tunggal yang langsung memicu visceral fat. Ini biasanya disebabkan oleh kombinasi makanan kurang sehat, faktor fisik, hingga minimnya aktivitas fisik.
Gaya hidup tidak sehat secara keseluruhan yang dilakukan terus menerus dapat memicu visceral fat. Beberapa jenis makanan yang jika dikonsumsi terus menerus dapat memicu visceral fat seperti makanan tinggi gula, karbohidrat tinggi, hingga konsumsi alkohol.
"Pola makan kurang sehat seperti misalnya tinggi gula (permen, kue, minuman kemasan, soda), makanan ultra proses, makanan cepat saji, makanan karbohidrat tinggi seperti nasi, pasta, roti, mie berlebihan, rendah serat, tinggi alkohol, hingga porsi makan yang berlebihan secara terus-menerus," tandasnya.
(avk/up)











































