Joe Biden Kena Kanker Prostat Agresif, Terakhir Skrining 10 Tahun Lalu

Joe Biden Kena Kanker Prostat Agresif, Terakhir Skrining 10 Tahun Lalu

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 21 Mei 2025 10:31 WIB
Joe Biden Kena Kanker Prostat Agresif, Terakhir Skrining 10 Tahun Lalu
Mantan Presiden AS Joe Biden (Foto: AFP/ROBERTO SCHMIDT)
Jakarta -

Joe Biden, mantan presiden Amerika Serikat, didiagnosis mengidap kanker prostat. Seorang juru bicara mengatakan Joe Biden terakhir kali menjalani pemeriksaan adalah lebih dari satu dekade lalu.

"Tes postate-specific antigen (PSA) terakhir yang diketahui Presiden Biden adalah pada tahun 2014. Sebelum hari Jumat, Presiden Biden tidak pernah didiagnosis mengidap kanker prostat," kata juru bicara itu dikutip dari NBCNews, Rabu (21/5/2025).

Pemeriksaan kanker prostat sering kali melibatkan tes antigen spesifik prostat, atau PSA, yang mengukur tingkat protein yang diproduksi oleh prostat dan dapat mengindikasikan potensi penyakit. Tes ini memiliki proporsi positif palsu yang tinggi. Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS tidak merekomendasikannya untuk pria berusia 70 tahun ke atas karena mereka lebih mungkin meninggal karena kondisi medis lain selain kanker prostat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden, 82 tahun, menjalani PSA terakhirnya 11 tahun lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, dokter mulai melakukan pemeriksaan untuk penyakit ini pada pasien yang lebih tua. Presiden Donald Trump, 78 tahun, menjalani pemeriksaan PSA tahun ini, menurut catatan medis yang dirilis oleh Gedung Putih.

ADVERTISEMENT

Sejak ia mengungkapkan diagnosisnya pada hari Minggu, Biden telah menghadapi pemeriksaan ketat mengenai apakah kanker tersebut baru saja tumbuh atau tidak terdiagnosis selama masa jabatannya sebagai presiden.

Diagnosis kanker prostat yang sudah stadium lanjut seperti yang diidap Biden jarang terjadi, tetapi bukan hal yang tidak pernah terjadi, menurut para dokter yang menanganinya. Kanker Biden telah berkembang menjadi bentuk yang agresif. Para ahli medis mengatakan kanker tersebut dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan.

Dr Ezekiel Emanuel, seorang onkolog yang tidak menangani Biden tetapi bertugas di dewan penasihat COVID transisinya, mengatakan bahwa kanker tersebut kemungkinan besar telah tumbuh di sana dan menyebar selama bertahun-tahun.

Dr William Dahut, kepala staf ilmiah untuk American Cancer Society, mengatakan kepada NBC News bahwa dalam kasus Biden, "kami pasti mengantisipasi bahwa ia telah menderita kanker prostat selama bertahun-tahun."




(kna/kna)

Berita Terkait