Cuti Bersama Bikin Otak 'Nge-lag'? Ini Kata Psikolog Soal Cara Mengatasinya

Averus Kautsar - detikHealth
Rabu, 28 Mei 2025 08:00 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Belakangan ini, banyak cuti bersama yang bertepatan dengan akhir pekan, membuat durasi liburan jadi lebih panjang. Tren ini bahkan diperkirakan masih berlanjut hingga Juni.

Meski menyenangkan, nyatanya libur panjang juga dapat memicu kondisi post-holiday blues. Kondisi ini bisa membuat otak 'ngelag' saat kembali kerja, akibat penurunan fokus dan perhatian.

Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar liburan bisa menyenangkan dan mengurangi efek post-holiday blues. Misalnya menetapkan itinerary atau rencana perjalanan yang jelas dan tidak memaksakan diri secara biaya, agar tak menimbulkan masalah baru selama liburan.

"Kemudian liburan itu memang motivasinya untuk mengistirahatkan tubuh juga, tidak hanya pikiran dari beban kerja, melainkan tubuh juga tetap perlu istirahat yang cukup," kata Sari ketika dihubungi detikcom, Senin (26/5/2025).

Selain itu, penting untuk menjaga interaksi sosial tetap positif, terutama saat berlibur bersama orang lain. Pastikan memiliki visi dan tujuan liburan yang sejalan untuk meminimalkan potensi konflik dan menjaga suasana tetap menyenangkan.

Sari juga mengingatkan pentingnya menjaga aktivitas fisik selama liburan. Kebiasaan ini dapat membantu tubuh tetap bugar dan segar sepanjang waktu libur.

Liburan ke tempat yang bernuansa alam seperti gunung atau pantai juga sangat disarankan untuk menjaga kondisi psikologis saat dan setelah liburan.

"Kemudian tidurnya juga pastikan tetap baik, makannya tetap baik, dan juga hidrasi tubuh tetap baik selama liburan, karena kondisi fisik yang baik itu akan mempengaruhi kondisi kesehatan psikologisnya juga, termasuk mood dan fokus konsentrasi saat memasuki hari kerja kembali," tambahnya.

Terkait post-holiday blues, Sari mengingatkan kinerja setelah liburan dipengaruhi oleh kemampuan tiap orang untuk beradaptasi. Mungkin ada orang yang lebih baik dalam beradaptasi, tapi sebagian yang lainnya lebih buruk.

"Kemudian kembali ke rutinitas dengan badan yang dijadwalkan kembali dari pagi sampai sore, atau bahkan mungkin sampai malam untuk bekerja, untuk fokus, konsentrasi, itu bisa mengalami stres tertentu karena perlu untuk beradaptasi lagi, menjaga fokus dan perhatiannya," ungkap Sari.

"Namun, itu kembali pada tiap orang, berbeda-beda ada yang memang punya kemampuan cepat dalam beradaptasi dan kembali bekerja, ada yang bisa mengalami post-holiday blues itu cukup panjang," tandasnya.



Simak Video "Video: Habis Libur Panjang Malah Sedih dan Cemas, Kenapa Ya?"

(avk/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork