Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana belum lama ini viral disorot pasca menyarankan konsumsi 2 liter susu per hari agar anak tumbuh tinggi. Salah satu kebiasaan yang menurutnya sangat berpengaruh, lantaran diklaim terbukti pada kedua anaknya.
Kedua anak laki-lakinya memiliki tinggi badan jauh di atas rata-rata, yakni 181 cm dan 185 cm, meski tinggi badan dirinya sebagai orang tua tidak setinggi itu.
"Ini sudah terbukti di rumah. Anak saya yang pertama tingginya 181 cm, yang kedua 185 cm," ujar Dadan dalam acara di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Rabu (28/5/2025), yang juga disiarkan secara virtual.
Menurutnya, ini tak lepas dari kebiasaan minum susu yang diterapkan secara disiplin oleh istri. "Minum susu diwajibkan sejak kecil sampai SMA kelas 2. Bahkan saat masa pertumbuhan, anak saya minum susu sampai 2 liter per hari. Jadi tulangnya besar-besar," katanya.
Wanti-wanti Dokter
Namun, pernyataan ini perlu disikapi dengan hati-hati. Spesialis anak dr Ratih Puspita, SpA, mengingatkan minum susu memang penting, tetapi jumlahnya tidak boleh berlebihan.
"Tidak benar, ada risiko bila anak minum susu terlalu banyak. Untuk anak di atas satu tahun, batas maksimalnya adalah 600 ml per hari," jelas dr Ratih kepada detikcom Jumat (30/5/2025).
Mengonsumsi susu secara berlebihan justru bisa membawa dampak negatif bagi anak, di antaranya:
- Gangguan makan, karena anak sudah merasa kenyang hanya dari susu
- Anemia defisiensi besi, karena asupan makanan lain seperti sumber zat besi jadi berkurang
NEXT: Sumber protein lain
Simak Video "Video Dokter Kepo Dong: Susu Mentah Lebih Baik untuk Anak?"
(naf/up)