Penyumbatan pembuluh darah otak berkembang perlahan seiring waktu. Penyumbatan terjadi saat plak terbentuk di dinding arteri. Plak adalah endapan yang mengandung kalsium, kolesterol, dan jaringan fibrosa, dan muncul saat pembuluh darah terluka. Proses penumpukan plak disebut aterosklerosis, suatu kondisi yang dapat terjadi pada pembuluh darah manapun di dalam tubuh.
Dikutip dari Mayo Clinic, saat plak terbentuk di pembuluh darah leher, atau arteri karotis, tubuh kesulitan menyalurkan oksigen dan nutrisi ke otak. Penyumbatan pembuluh darah otak maupun pada leher, sangat berbahaya dan dapat berujung stroke bila tidak diobati.
Selain itu, sepotong plak dapat pecah dan mengalir ke arteri yang lebih kecil, yang juga dapat menghalangi aliran darah.
Banyak faktor yang menyebabkan peningkatan risiko penyumbatan pembuluh darah otak dan leher, termasuk riwayat keluarga, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas.
Sensasi Suara Aneh di Telinga
Aubrey Hasley seperti mendengar suara aneh yang tidak pernah dialami semasa hidupnya. Mahasiswi pascasarjana (23) di Universitas Elmhrust, Illinois, itu terbangun di pagi hari mengeluhkan sensasi suara tak nyaman di telinga.
"Kedengarannya seperti saat meletakkan mikrofon terlalu dekat dengan speaker, suaranya sangat keras di kepala saya," katanya kepada The Post, pertengahan Mei ini.
"Sejujurnya, itu sangat menakutkan," katanya.
Tak disangka, itu adalah gejala awal sebelum ia akhirnya mendapatkan diagnosis penyumbatan pembuluh darah otak, stroke iskemik. Dering aneh di sekitar telinga mulai diikuti dengan gejala lain, seperti sakit kepala. Hasley sempat mengira hal ini terjadi karena vertigo.
"Saya sangat pusing, sakit kepala saya makin parah," katanya. "Ruangan terasa berputar."
Gejalanya terus bertambah parah, hingga ia mengalami kelumpuhan di bagian wajah dan mendadak pelo saat berbicara.
"Mata saya terpejam hampir seharian karena jika saya membukanya, saya akan merasa sangat mual," katanya, seraya menambahkan bahwa ia juga mengalami kelemahan di sisi kanan dan penglihatan ganda.
Ia sudah berada pada titik saat ia bahkan tidak bisa berjalan saat didiagnosis.
"Mereka menyuruh saya membaca dan melakukan berbagai hal dengan tangan dan kaki saya, yang tidak dapat saya lakukan saat itu," katanya. "Dan itulah yang mereka katakan kepada saya bahwa itu adalah stroke."
NEXT: Kehilangan penglihatan
Simak Video "Video: Neurolog Ungkap Sakit Kepala Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Gejala Stroke"
(naf/kna)