Hormati Aksi Protes Guru Besar, Kemenkes Tunggu Undangan FK UI

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 13 Jun 2025 08:07 WIB
Foto: Nafilah Sri Sagita/detikHealth
Jakarta -

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menghormati aspirasi dan kepedulian para guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang disampaikan secara terbuka. Diketahui, sekitar 100 guru besar FKUI kembali menggelar orasi, memprotes kebijakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis (12/6/2025).

Protes yang disampaikan para guru besar kurang lebih sama seperti seruan sebelumnya, yakni kolegium yang dinilai tidak independen, mutasi secara sepihak dan nihil transparansi, hingga framing yang memicu citra buruk para dokter Indonesia.

Juru Bicara Kemenkes RI, drg Widyawati, MKM, mengatakan, masukan dari para akademisi kami pandang sebagai kontribusi intelektual yang penting dalam upaya memperkuat sistem kesehatan nasional.

"Perlu kami sampaikan bahwa Kemenkes telah mengundang forum tersebut untuk berdialog secara langsung, namun undangan tersebut tidak direspons secara positif," ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (12/6).

"Apabila forum guru besar berinisiatif mengundang, kami menyatakan kesiapan untuk hadir dan berdialog secara terbuka demi kepentingan bersama," lanjutnya.

Tak hanya itu, Widyawati juga menjelaskan, transformasi kesehatan nasional, termasuk tata kelola kolegium dan organisasi profesi, merupakan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang telah disahkan oleh DPR dan pemerintah. Karenanya, ia mengajak semua pihak mentaati UU dan aturan turunannya.

Sebagai pelaksana, Kemenkes berkewajiban menjalankannya secara konsisten dan transparan demi kepentingan masyarakat luas, sembari terus membuka ruang partisipasi konstruktif dari seluruh pemangku kepentingan.

"Kami juga mengajak semua pihak, termasuk para akademisi, untuk bersama-sama membangun sistem kesehatan yang lebih baik. Mari kita hindari narasi yang bersifat mendiskreditkan, dan sebaliknya, perkuat semangat kolaborasi demi kemajuan bangsa," imbuhnya.

"Hanya dengan saling mendengar dan bekerja sama, sistem kesehatan Indonesia dapat tumbuh lebih kuat, adil, dan merata bagi seluruh rakyat," sambungnya lagi.

NEXT: Tak Percaya Menkes, Ingin Bertemu Prabowo




(suc/up)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork